Mengenai Saya

Foto saya
Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang – orang yang tetap mendirikan sholat,ya Tuhanku perkenankanlah doaku , ya Tuhanku beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan seluruh orang mukmin, pada hari terjadinya hisab. saya adalah sosok yang sederhana,semoga dapat cepat beradaptasi dengan lingkungan nya..yang paling penting adalah menjaga ukhuwah sesasamanya,karena dngan hidup rukun berdampingan,kita akan merasa nyaman,dapat beraktivitas dengan tanpa harus merasa cemas,takut,ataupun lain nya,,, .......

Kamis, 08 April 2010

Memori Pernikahan 1998


Ada kisah seorang anak,dia anak ke empat dari enam bersaudara,dia cita2 tinggi walaupun dia anak seorang petani,setelah dewasa ,dia sekolah sambil bekerja,pagi sekolah siang kerja dan seterusnya,sampai suatu saat dia bekerja di suatu perusahaan swasta,dia pertemu seorang perempuan,dia jatuh cinta,akhirnya sampai di jenjang pernikahan,tepat tgl 15 September 1998 dia menikah,tahun demi tahun anak pertama perempuan lahir tgl 15 juni 2000 di beri nama Fika Khurrotu'ainiyah,setelah itu anak kedua lahir tgl 07 November 2006 di beri nama Fitran AminLailan
yang berbahagia:

MH Mahfudin & Siti Zaenab

~~ Indahnya Berpuisi ~~

Seandainya matahari kauberitahu indahnya malam, apakah ia akan datang kemari? Melihat bintangbintang sambil berbaring di atas jambangan lapang penuh bunga rumputan. Tetapi engkau hadir di sisiku dengan bara melampaui hangatnya matahari. Embun yang turun pun menjelma api, membakar langut yang hanyut di sudut mataku.
Tak ada puisi di mambang senja itu jika kau tak membisikkannya untukku, membangunkanku dari tumpukan kertas mimpi. Engkau menggelitik ujung penaku menggoda setiap kata untuk menari bersamamu, mengelilingi api unggun terbakar dan berterbangan menjelma bintangbintang. Lihatlah hurufhuruf cinta itu menyusun dongeng di cakrawala –
Jangan bersedih kekasih dengan berkabut dalam sunyi
hujankan airmatamu di dadaku, agar kudengar gemuruhnya
rebahlah dalam pangkuan untuk kautumpahkan segala kegundahan
tak kan kuseka sembab matamu, tak kan kuhapus jejak basahnya
biarlah menjadi sungai di lembah hatiku
akulah muara segala kesedihanmu.
Menangislah kekasih sederas sungai membelah kelam
agar aku larut di dalamnya agar diamdiam menjadi airmatamu
untuk kuselami rongga jiwamu dan kularung kepedihanmu
kehidupan tidak selalu meninggalkan keindahan
biarkan kenangan membungkusnya di kejauhan
dekaplah dadaku, selimut hangat ini khusus untukmu.
Ketika kamu tertidur, aku di sisimu menjaga
merangkai permata kehidupan kita
hingga malam larut gulita
kusulam metafora dalam rajutan kata.
Mimpi indah tercipta.
Kutatap wajahmu, kamu manis pulas terlena
di ujung bibirmu senyum masih tersisa
seperti terselip sekuntum bunga.
Kucium bunga itu dengan kecupan mesra
di lembaran sajak kujadikan tandabaca.
Sebab itulah sajakku bermekaran warna
sebuah perjalanan di taman-taman surga
keindahan tak ada habisnya, tak ada matinya
terangkai makna ungkapan karya pujangga
di penghujung malam kupanjatkan sebagai doa.
Ketika kamu terjaga, kubacakan sebait cinta
kusaksikan sinar matamu menjelma bintang kejora
wajahmu putih ceria, pagi mengembang cahaya
itulah bagian terindah puisi yang kucipta
ketika kamu tersenyum bahagia.
Matahari semerah mawar kupetik untukmu di senja itu
: ini untukmu hati yang selalu hangat dibara asmara
selalu merah berlumur darah cinta.
Ini untukmu senja yang sempurna. Sebuah damba
di pelataran rindumu ku berjalan dengan jiwa terhuyung
kamu tersenyum dengan setangkai kuntum.
Ini untukmu jantung berdegup gelisah. Sebuah puisi cinta
rebahlah bersama senja yang terlentang di atas bumi, ranjang bertirai lembayung
di sini kan kuhabiskan malam menatap parasmu yang ranum.
Aku sedang memandangmu
di bawah bulan setengah lingkaran
membaca selaksa kata di matamu
menafsirkan sirat cinta.
Maka ketika kau memandangku
aku tahu, kau bulan yang jatuh di wajahku
kau yang selalu di wajahku
menuliskan pendarpendar cahaya
petunjuk bagi langkahku
menelusuri jalan setapak di hatimu
langit yang selalu membukakan pintu
untuk pulang kepakkepak sayapku.
Di bawah bulan yang mengambang
di pematang alis matamu
ribuan kata tertutup embun dan kulihat wajahmu
merunduk menggenggam bulir rindu.
Di langit senja garis-garis
lembayung bagai permadani tak bertepi
kulihat lambaian tanganmu berselimut sutera tipis
menyeret isi hatiku menjelma sungai mengalir deras
begitu membuncah menuju muara, melibas segala keraguan
aku pulang ke samudra hatimu.
/1/
Kutanyakan pada embun di manakah mereka ingin menjadi butir air, di manakah tempat paling indah yang mereka bayangkan menjadi kenangan paling manis. Menjadi tetesan paling indah sebelum matahari menjemputnya ke angkasa. Di sudut matamu, gumam embun padaku.
Setiap kali kau memandangku, embunembun itu mengerling bahagia.
/2/
Aku bercermin pada sebuah kata dan melihat butiran air di balik tiap hurufnya, sebuah kata bercerita tentang hujan dan kau menyelinap tiap bulirnya — membuat hujan menjadi peman dangan paling menyenangkan bagiku.
/3/
Sehabis mandi. Parasmu ranum dan menyegarkan. Lalu butir butir air bagai menuruni celah lembah, mengerling padaku. Tibatiba aku terhanyut di sungai tanpa dasar. Tenggelam di dadamu.
Kujalani kekasih di jalan setapak hatimu
hasratku adalah sungai sepanjang pengembaraan berliku
mengalir bersama arus kerinduan dan doa
sampai muara; laut atas namamu
bahagia aku di keluasan cintamu. Sangat bahagia
dalam sajak yang kubacakan berkali-kali
di hatimu segala menjadi prasasti
segala kata terpahat abadi.
Kususuri pantai hingga jejak kakimu
aku menunggu. Hingga kaugulung ombak ke dalam kalbu
menyertakan kelepak merpati yang membawa surat-suratmu
alangkah indahnya tulisan tanganmu
kaulukis senja di lengkung langit, kaubawa malam kepadaku
kaunyalakan bintang-bintang dengan api cinta
dengan apa kubalas hembusan angin laut
bukankah aku telah berlayar di kedalaman semestamu.
Adakalanya senja cuma sekumpulan awan yang tak bermakna hujan
seperti lukisan mati lantaran warnanya tak lagi bercahaya
pepohonannya kaku dan bungabunganya terkubur layu
kemudian sunyi menyeretnya kelam dan tiada.
Secangkir teh menguap di mataku membuyarkan lamunan
seperti mulutmu melumat iris senyum di ujung bibirku
begitu cepatnya ciuman menjadi kenangan
rasanya ingin terus mengulang. Menyusun album kenangan.
Sejenak saja tahan pelukan dan rasakan
gemuruh sajak menggema dalam riuh debaran
seperti kembang api melesakkan ledakan
kelam senja menjelma taman bertabur cahaya.
Adakalanya senja harus kita ubah dengan ciuman panjang
dengan ledakan cinta yang membakar kelam
memberi cahaya pada lukisan agar tak mati warnanya
seperti gelora dalam cinta. Membuatnya abadi.
Pantas saja ada mimpi begitu indah
ketika ku tersesat di belantara namun kelamnya
telah menjadi jalan setapak bersamamu
ketika ku terhanyut di sungai
arusnya adalah lembut lenganlenganmu
ketika ku melayang jatuh di jurang
kedalamannya adalah lubuk hatimu.
Pantas saja ada kehangatan di kelopak mata
ketika kecupanmu meninggalkan jejak basah
bertuliskan cinta.
Kata-kata saling berebut ketika kutulis sajak cinta
takut tak jadi bagian diksi, beruntung bila menjadi majas
sebab menjadi puisi adalah cita-cita luhur setiap kata.
Ketika kutulis tentang mata
kata-kata tatapan, kerling dan bening saling mengintip kesempatan
lalu kupilih airmata karena tak tahan rengek tangisan.
Ketika kutulis tentang bibir
kecup, cium dan sosor saling tersenyum merasa bakal dipilih
lalu kupilih airliur, aku tak tahan bisikan semilir di kuping.
Ketika kutulis tentang dada
buah dan belahan saling berdesakan
tetapi kupilih debar, aku tak kuasa menahan ledakan
cinta yang mengguncang.
Bukalah jendela dan lukislah langit malam
dengan sebuah bintang jatuh
sebuah garis lurus yang membelah kelam
sebongkah harapan yang menyala—
biarkan menerangi ruang angkasa, padang paling luas
tempat kita meninggalkan jejak cinta
yang tak pernah terhapus cuaca.
Telah kukirim selembar surat pada sungai di hatimu
dengarlah gemercik suaranya ketika angin membacakannya.
Telah kukirim sebuah perahu sarat muatan rindu padamu
debarlah diriku mewakili kata-kata tak terucapkan.
Andai aku tak bertemu kamu
langit hanya lembaran biru dan bukan kanvas untukmu
untuk kulukis gerimis dan garisgaris pelangi
lalu kutorehkan matahari di pinggir pagi.
Kuhiasi bingkai hatimu dengan cahaya.
Andai aku tak bertemu kamu
malam hanyalah bangku menunggu pagi
ku tidur mendengkur atau begadang menghitung bintang
bulan hanya lampu lindap ditiup angin.
Aku terjerat reranting dingin.
Andai aku tak bertemu kamu
hidup hanya setampakan siang setumpukan malam
seperti sajak kelam dan tanpa pembaca
angin melemparnya memecah jendela.
Aku entah ke mana.
Bibir ini terasa kelu bila tidak berbicara denganmu
betapa manis kureguk kalimat cinta
yang kausungging di senyummu
yang kauucapkan di bibirmu yang kaukecupkan di bibirku.
Mata ini terasa kering bila tidak memandang kamu
betapa haru kutitikkan airmata ke dalam bahagiamu
lalu kubangun sebuah taman penuh embun
di sudut matamu yang kuntum.
Telinga ini terasa pekak bila tidak mendengar kamu
bisikkanlah sebait rayu agar jarak tak membelenggu
lalu kunikmati bunyi hujan dan degup jantungmu
dan sunyi pun jadi musik rindu.
Kepala ini terasa pecah bila tidak memikirkan kamu
bayanganmu adalah angan paling indah
maka kulihat taman tumbuh di mana-mana
dan bunga-bunga bersolekan ingin mirip kamu.
Tangan ini terasa ngilu bila tidak menggandeng kamu
jemarimu yang lembut erat menggenggam di sisiku
bersamamu perjalanan ini lebih punya makna
kerikil di jalanan menjelma batu-batu mustika.
Dan hati ini hampa bila tidak mencintai kamu
kamu adalah belahan jiwaku
bersamamu segalanya utuh
segalanya menjadi sempurna.
Bantu aku menulis kata cinta, sunyiku pada pena.
Sebingkai meja berwarna coklat kelu dan berdebu
seakan lautan kata yang beku dalam dingin suhu.
Sepucuk kertas membentuk perahu, di layarnya teruntuk namamu.
Pena itu kembali menggigil, menggoreskan kegelisahan:
Aku cinta padamu. Hanya genangan tinta terbentuk
seperti teluk
melayarkan katakataku
ke samudera peluk.
Bantu aku menulis kata cinta dengan sinar matamu
agar kutemukan nyala dalam unggun kata
atau jadilah rembulan di rantingranting aksara
mengganti tikaman gelap dengan romantika remang.
Biarkan kuikatkan samarsamar cahayamu
menyatukan sejuta kalimat dalam lembarlembar puisi.
Lalu senyummu kujadikan majas
Agar makna semakin jelas
membebaskan cinta dari pernyataan
yang tak pernah tuntas.
Atau, jadilah kamu laut yang dalam dan biru
mengganti kalimatku yang dangkal dan berbatu.
Kuseberangi selat bibirmu, mengembara
hingga palung jiwamu. Laguna yang teduh berangin
Sebuah jalan setapak membelah ombak.
Ombak di matamu.
Juliadi, kukenali tulisan di matamu yang teduh
dan gemuruh.
Aku mencintaimu melebihi segala batas
tak cukup daratan berbatas pantai
Cintaku luap samudera. Luas membentang permadani biru
Gelombang dengan gairah ekstra, O indahnya gemuruh
tempat kita layarkan kenangan demi kenangan.
Seluruh rindumu kutampung dalam teluk
pelukanku, dalam liuk lengan-lengan ombak, arus sajakku
yang sejuk membimbingmu ke laguna: sukmaku.
Aku mencintaimu melampaui matahari
bukan cakrawala berbatas senja temaram
Cintaku doa pagi dan di langit malam
mengerjap sebagai bintangbintang. Adalah jejakjejak galaksi
berarak di angkasa, berkilap dalam munajatku.
Lembut ombak memainkan butirbutir cahaya
pada pantulan bulan di matamu. Aku di situ
berlayar tak kenal waktu.
Cintaku melampaui bunyi dan sunyi
ketika hujan berhenti dan sisakan dencing tetes akhir
aku genangan yang diamdiam menghilang lalu
mengalir sebagai sungai deras di hatimu.
Mengisi urat nadimu dengan denyut jantungku
Menulisi dadamu dengan goresan rindu dan asmara.
Walau tak selalu bicara
aku sarat aksara.
Ciuman pertamaku
masih kausimpan di lekuk bibirmu
malumalu getaran itu
anggun melewati rimba waktu
mengisi rongga dada dengan hangat kelambu
melebihi kelepak matahari pada birahi
senja yang ungu.
Limabelas tahun berlalu
ciumanku masih menghias senyummu
biarkan di sana, aku memintamu  tak menghapusnya
sebab di sanalah kuarungi samudera kenangan
di pantaimu aku terdampar. Melebihi kelepak camar
setia menyamar sebagai waktu.
Aku menyebutnya cinta.
Tak ada tempat aman untuk sembunyikan senyummu. Pada bungakah? Kupukupu datang, dan aku melihat senyummu memancar anggun. Pada daun? Angin berhembus, senyummu menari ke kanan dan ke kiri. Pada gerimis? Ah, matahari justeru mengubahnya jadi pelangi. Semakin nampak betapa indahnya engkau tersenyum.
Tak ada tempat aman untuk sembunyikan senyummu. Bahkan ketika bibirmu rapat seribu bahasa dan hening mengunci setiap suara. Sunyi hanya memberi kesempatan pada kata untuk membebaskan diri dan menemukan isyarat pada relief tatapanmu. Dan di sudut matamu yang kuntum, aku melihat betapa indahnya engkau tersenyum.
Maka berikan saja senyummu itu padaku.
Tanpa malumalu, tanpa ragu.
Malam melangkah sejuk di pelataran
bintang-bintang berkilau, menitipkan kerling matamu
cantik parasmu cermin perjalananku
memaknai waktu.
Pukul 00.00 hingar tahun anyar membentangkan masa
semarak terompet dan dentuman asa membahana
bunga-bunga cahaya bermekaran di angkasa.
Kulihat kembang api berpijar di matamu.
Gairah jiwaku memancar dalam mawaddah
kurangkai pendar-pendar doa
kueratkan genggaman:
cinta adalah takdir kita.
Melewati hari bersamamu, tahun-tahun anugerah
nyala cinta menerangi sejarah kita:
Selamat tahun baru, Adinda
Kaulah kalender bahagiaku.
Apakah mencinta tindak pidana
hingga seumurhidup ku dipenjara
di sel hatimu seluas semesta
dengan jendela sebingkai nirwana
kau bidadari di dalamnya.
Aku terkurung dalam bahagia.
Bila tak jumpa seminggu
hukuman bertambah dicambuk rindu
dadaku penuh goresan namamu.
Setiap menulis puisi
aku seolah baru sekolah bahasa
kueja kata kugali makna kurangkai percakapan.
Pahamkah ia ucapanku?
Aku tak bisa
merangkai kata mutiara
yang bisa kujadikan anting tiara
agar bisikanku berkilau di kupingnya.
Tapi nyatanya ia suka
katanya: terimakasih sayangku
telah kautuliskan namaku
pada setiap huruf di puisimu.
Ah, jadi ketahuan deh
kalau selama ini
namanya yang kujadikan kamus
dan gaya bahasa.
Di lindap malam
kita tak nyalakan lilin
hanya kilap bulan separuh lingkaran
dibingkai kaca jendela
dan siluet reranting.
Kita berhadapan tanpa sapa
hanya tatapan tajam bersinar
saling menembus keheningan
segala kata menjelma
debar di dada.
Memandangi semesta, dinda
bintangbintang bagai intan bertaburan
menciptakan larik-larik puisi
komposisi indah untuk kukalungkan
di hatimu.
Setiap pertemuan adalah cakrawala
tempatku munajatkan cinta
di antara cahaya matamu: indah sehening doa.
Percakapan tak selalu tercipta
dari kata.
Gemuruh di jendela seperti serangkaian ketukan lembut jantungmu menembus kabut. Pagi berpayung kelabu terkikis gerimis yang terbakar di matamu. Hujan membuat kita memasuki perjalanan bara. Yang mengembara di dada kita. Menciptakan matahari. Matahari yang menggantung indah di matamu, lalu merangkak ke bulumatamu membentuk pelangi. Aku memeluk bidadari.
Pelukan kita adalah samudera. Menghanyutkan segala dera. Di sana gelombang cinta tak kenal lelah. Membuat rindu seteduh lautan biru tak keluh menyusun gemuruh. Membuat kecemasan berderai hilang di pasir pantai lengang. Kita pun tertawa, memecah ubun sunyi. Seperti ombak berbantun meneriak karang. Seperti sepasang camar nan santun mempersembahkan cakrawala. Pada sebuah pagi,  matahari menyebrangi samudera yang bergelora anggun di dada kita.
Aku jatuh cinta pada sunyi yang kaukulum di bibirmu. Selengkung senyum, setangkai kuntum, secarik puisi. Katakata menjelma gerimis yang berbaris dalam bisik manis. Aku mengunduh wangi bunga dari serumpun kata yang tumbuh di mulutmu. Itukah cinta? Kurasakan getarannya memasuki rongga hati.  Sebuah rayu. Menggema dalam hidupku.
Aku jatuh cinta pada embun yang mengerling di matamu. Memandangmu, kulihat pelangi melambaiku menuruni bukit. Sebuah telaga menungguku. Aku mencebur ke dalam jiwamu.
Aku jatuh cinta pada mawar yang merekah di hatimu. Menjagamu, aku penuhi hasrat jiwamu seperti kupukupu menyusuri taman. Rasanya seperti di sebuah surga dengan seorang bidadari yang selalu duduk berdandan di pelaminan. Pengantinku, akadku hanya untukmu.
Di kanvas ini aku mengembara: langit tanpa tepi
kulukiskan bintang-bintang, bertaburlah sinarnya mengisi semesta
setiap bintang adalah nyala yang terus mengembara
seperti cinta tak mengenal padam, selalu gairah selalu membara.
Tatapanmu indah dalam hening: malam sebening telaga
senantiasa berseri, mata baiduri yang kutatap secara sempurna
ada jejak bintang di ekor matamu, meteor-meteor terjun ke hatiku
di bawah hujan cahaya, kuhabiskan malam bersamamu.
Kamulah bintang di hatiku paling terang
makanya galaksi indah tanpa lelah kukarang
hatimu horison segala pengembaraanku menepi segalanya sampai.
Bukankah cinta itu ledakan besar
yang mengawali ritus kebersamaan kita, memancar
ke penjuru semesta. Memancar sepanjang masa.
Kekasih, terimakasih karena mencintaiku.
Membiarkan matahariku memeluk hangat dirimu
merestui hadirku di pagimu.
Membiarkan hatimu
ikhlas menjadi rumah bagi hatiku.
Membiarkan matamu
tempat paling sejuk untuk jiwaku berteduh.
Terimakasih karena mencintaiku.
Bibir ini terasa kelu bila tidak berbicara denganmu
betapa manis kureguk kalimat cinta
yang kausungging di senyummu
yang kauucapkan di bibirmu yang kaukecupkan di bibirku.
Mata ini terasa kering bila tidak memandang kamu
betapa haru kutitikkan airmata ke dalam bahagiamu
lalu kubangun sebuah taman penuh embun
di sudut matamu yang kuntum.
Telinga ini terasa pekak bila tidak mendengar kamu
bisikkanlah sebait rayu agar jarak tak membelenggu
lalu kunikmati bunyi hujan dan degup jantungmu
dan sunyi pun jadi musik rindu.
Kepala ini terasa pecah bila tidak memikirkan kamu
bayanganmu adalah angan paling indah
maka kulihat taman tumbuh di mana-mana
dan bunga-bunga bersolekan ingin mirip kamu.
Tangan ini terasa ngilu bila tidak menggandeng kamu
jemarimu yang lembut erat menggenggam di sisiku
bersamamu perjalanan ini lebih punya makna
kerikil di jalanan menjelma batu-batu mustika.
Dan hati ini hampa bila tidak mencintai kamu
kamu adalah belahan jiwaku
bersamamu segalanya utuh
segalanya menjadi sempurna.
Kaukah yang meminjamkan cantik pada senja, bidadari? Langit lembayung membentang dari senyummu hingga semesta. Kauhiasi malam api cinta. Aku tertegun dan kau anggun. Sayapsayap cinta mengepak dalam kalbu. Aku hilang dalam unggun.
Desau angin seperti kapas jatuh perlahan seperti lembut belaian. Kaukah yang meminjamkan tangantanganmu pada angin? Hanyut menyelusup ke dalam dingin kabut. Sejuk menyelimut denting sendiku.
Malam beranjak. Rembulan perak. O, sorot mata yang hanya bisa kutebak sebagai sajak. Sejuta makna menyelinap. Kaupinjamkan pada rembulankah tatapanmu? Teduh merebak di lembah hatiku. Menandai jejak langkahku dengan ciprat cahaya.
Pelangi berkilau di langit jauh
teduh mengambang menjalin untai gerimis
gradasi warna adalah selendang para bidadari
yang menarinari digelitik angin bukit
dan kamu, yang turun ke dalam jiwaku.
Sungguh indah rahasiamu
semburat merah di wajahmu. Cinta itu. Di senja itu
pohonpohon waru berebut menjadi bayanganmu
lalu melukisnya di dadaku. Untuk kudekap
agar cinta tak ke manamana dari hatimu.
Jangan lagi kaurisaukan
cinta ini hanya berakhir di hatimu
sungai yang mengalirkan kejernihan jiwa
melewati rimba waktu dan padang penuh bunga
aku, yang selalu hanyut bersamamu.
Gerimis mencintaimu kekasih. Lembut butirbutir kasih sayang jatuh di ceruk matamu, mengalir ke lubuk puisi. Curahan hatiku. Matahari pagi merajut benangbenang gerimis, dan seikat pelangi jadi konde indah bagi rambutmu.
Hujan mencintaimu kekasih. Jejakjejak kemarau dihapusnya dari pelataran. Tak dibiarkannya bungabunga terkulai tanpa kegembiraan. Disiramkannya airmata langit untuk membasahi lembah jiwamu.
Angin pun mencintaimu kekasih. Diterbangkannya bungabunga dalam hembusan lirih di jendela, disematkannya semerbak wangi di tubuhmu. Merengkuhmu, kurasakan musim bunga yang tiada akhir.
Senja mencintaimu kekasih. Hamparan keemasan seolah lukisan nirwana. Dibelainya rambutmu dalam sentuhan jingga. Jiwa bergelora. Mengingatmu penuh gairah. Ke dalam hatimu bangaubangau mengepakkan sayapsayap jiwaku pulang.
Malam mencintaimu kekasih. Dinyalakannya lampulampu indah menghiasi ruang kita bercengkerama. Bulan bulat keperakan. Bintangbintang berkedip mengintip di kejauhan. Semua menjadi lukisan kelambu malammalam istimewa kita.
Dan pagi mencintaimu kekasih. Adakah yang lebih membuat bahagia dari matahari yang memeluk hangat jiwamu. Matahari yang terbit dari lembah hatiku, selalu menyapamu dengan kecupan: aku mencintaimu kekasih.
Ketika kautatap mataku di lembaran malam
rembulan menuliskan kisahnya dalam sejilid kalam
bintang sebagai tandabaca, tentang kalimat cinta tanpa akhir
kau tanyakan padaku: adakah waktu untukku
bukankah sudah menjadi takdir
waktuku tercipta untuk mencintaimu.
Malam demi malam kita lewati bertaburan kata
sebuah perjalanan ke surga
percakapan tak ada habisnya, tak ada matinya
hal-hal kecil segalanya bermakna
kita saksikan: setangkai rembulan tumbuh menjadi purnama
kita pun bermandi cahaya di keheningan malam.
Lalu kaupetik butir-butir cahayanya
kaujadikan huruf-huruf doa
kautaburkan di pelupuk mataku dengan dua pucuk jarimu
menjelma sepucuk surat dengan kata-kata mutiara
terangkai indah bagai karya pujangga
lihatlah lingkar mataku, bersinar karenanya.
Kau pun bercerita tentang jejak pengembara
menghabiskan waktu di padang sahara dan hutan belantara
untuk cinta abadi pada sang kekasih hati
kau bertanya padaku: adakah waktu untukku
bukankah sudah menjadi prasasti
kau tercipta untuk waktuku.
Jalan. Inilah lembaran yang kita lalui: jalan tak berujung
yang kita pahat dengan jejak langkah, selamanya melangkah
seperti cinta yang tak mengenal akhir
yang tak mengenal menyerah
di situ jejakjejak menjelma taman dan tetirah.
Aku hanya mampu melangkah bersamamu.
Lembah. Kamulah kehidupan
di mana lembah dipenuhi kuncupkuncup melati
senantiasa bersemi, tubuh wangi yang kukecup tiap pagi
embunembun berbaris di bulu matamu
mengerling sejuk ke dalam kalbu.
Aku hanya mampu bersyukur memandangmu.
Laut. Sungaisungai kuciptakan sungaisungai yang melambai
di bibirmu pantai segala kerinduanku bermuara
segalanya sampai
bukankah cinta itu lambang abadi?
di bibirmu sajakku menjelma cium
menjadi ombak di celahcelah lautmu yang anggun.
Aku hanya mampu memeluk gemuruhmu.
Bibir. Aku tidak tahu,
bagaimana indahnya engkau melukiskan cinta
hanya dengan sebuah lengkung sederhana di bibir
sementara ribuan kata tak sanggup kueja dan kutata
agar dapat menulisi kertas hatimu.
Aku hanya mampu merangkum senyummu
dengan seulas ciuman.
Semua yang kulakukan adalah untuk kebahagianmu.
Segalanya adalah untukmu.
Hanya saja aku bukan lelaki yang sempurna
selalu saja ada kata dan kesalahan
yang mungkin bisa menyakiti hatimu.
Selamat berpuasa sayang, terimalah maafku.
Bersama 1000 cinta, Aa.
Mungkin baru 90 hari kita berpacaran
namun tidak lebih banyak aku bisa
membuat kamu ceria dan bahagia.
Beri aku lebih banyak hari, bulan, bahkan tahun,
untuk dapat lebih membahagiakanmu.
Bersama bulan suci ini, kita rajut kembali
benang-benang pengertian diantara kita.
Aa, lahir dan bathin.
Maaf kalo selama ini aku suka bikin kamu kesal.
Jujur juga, memang aku gak gampang ngertiin kamu.
Tapi aku 100% cinta kamu.
Met Puasa, maafkan aku lahir dan batin ya.

Puisi Rindu Buat Kekasih

Puisi rindu kekasih terbaru dan terlengkap tahun 2010. Kumpulan Puisi rindu buat kekasih, pacar dan orang orang tercinta. Puisi rindu untuk kekasih,  puisi rindu pada kekasih hati.

Kata orang rindu itu ngga ada obatnya kecuali bertemu dengan orang yang dirindukan. Nah daripada cape cape nyari obat rindu yang katanya ngga ada itu, lebih baik bikin puisi aja deh. Siapa tahu bisa sedikit mengobati rasa rindu yang sedang kita alami.

Nah, karena sekarang ini, saya sedang kangen sama seseorang, jadi mau berpuisi dulu ah... Mendokumentasikan kumpulan puisi yang pernah dibuat. Terutama yang tentang rindu rinduan. Daripada disimpan di kertas entar sobek. Sekalian apdet postingan. Huh.., udah lama banget ngga apdet nih.

Menapaki Kerinduan

ketika sinar rembulan pucat
sesosok rindu tanpa sayap
terbang ke langit malam

gelap mata
gelap hati
membuat ia lupa dimana tempat bersinggah
gelap malam menghapuskan arah dan tujuan

sementara,
dingin sunyi menjadi saksi
jiwa-jiwa yang menggigil
terperosok ke ceruk jurang malam

dalam...
sedalam hatimu

debur ombak di Pantai Barat menghantam jiwaku
tapi tak mampu goyahkan sepi
sapaan angin mengajak kabut dingin
menyusupi pori-pori,
merontokkan tulang..,
tapi tak mampu runtuhkan sunyi

sepi tanpa keheningan
sunyi dalam kebisuan

disitu aku terdampar
sendiri
menapaki kerinduan

Kunyanyikan Rindu

di sini
di antara kemeriahan dan bintang
aku memilih sunyi
di mana telah kutanam hektaran rindu untukmu
ketika malam berjatuhan
hingga terdampar di pagi
dan untuk kesekian kalinya
aku merasa kau begitu jauh
meski kita masih saling berteduh
di bawah langit yang sama
kekasihku...
jika kau percaya angin adalah satu
jika kau percaya samudera adalah biru
akan kunyanyikan rindu ini
lewat angin, lewat laut
lewat sunyi
dan denting malam

Cinta di Matamu

entahlah..,
berapa kali harus kuyakinkan dirimu
bahwa rindu yang mengalir dalam darahku adalah rindumu

mungkinkah..,
kau dengar
cerita yang tergelar lewat bisunya malam
itu cerita cinta
tentang kau dan aku

kau tahu
purnama ini begitu indah
walau tak seindah senyummu
yang terakhir kali
masih kuingat
kasih..,
aku lihat senyummu
di antara bintang dan bulan purnama
aku dengar suaramu
lewat hembusan angin dan gesekan daun-daun

tapi rinduku belum juga terobati

kasih..,
apakah hari ini kau simpan rindu
seperti rindu yang menggunung di hatiku..?

ah..,
bila saja mungkin
ingin kulihat cinta di matamu
sekali lagi..!
…. I Need You ….
Setitik Kasih membuat kita sayank …..
Seucap janji membuat kita percaya …..
Sekecil luka membuat kita kecewa …..
Namun ….
Cinta yang dibentuk berdasarkan hati yang tulus
Akan membuat kita bahagia …..

Untuk hidup aku butuh jantung …..
Untuk jantung aku juga butuh hati …..
Untuk jantung hati aku butuh kebahagiaan …..
Untuk kebahagiaan aku butuh cinta …..
Dan untuk cinta aku butuh kamu ….

Kekasih Rinduku ...

wahai malam..........
jangan kau redupkan sinar dihatinya
tuk slalu menjadi cahaya cinta dihatiku
ungkap segala gundah dan resah dalam jiwa
mekarkan bunga-bunga kerinduan dalam asmara

wahai sepi.........
jangan kau sembunyikan cintanya dariku
karna yang kuharap besar sayangnya kepadaku
bangunkan rindu yang resah dalam kalbu
usik lamunan di gelap asa yang tak mengaku

wahai dingin........
jangan kau bekukan kerinduan di antara kami
karna dia slalu hadir dalam mimpi-mimpi
getarkan dawai-dawai cinta dalam hati
nyanyikan desir angin di tiap sudut sepi

wahai kekasih......
berikan aku setangkai kelembutan jiwa
tuk mampu ungkap tirai-tirai asa tersisa
sampaikan ungkap jiwa dalam relung-relung rindu
kepadamu..........
wahai kekasih rinduku.......

Puisi Cinta Romantis: Bingkai Hati

Cinta hati ini terlalu bahagia memiliki dirimu..
Andai kini dirimu terluka,ibarat aku berjalan tanpa cahaya..
Mungkin aku tahu aku tidaklah sesempurna..
Namun demi cinta ini,aku akan menyayangimu dengan cara yg sempurna..
Aku tak akan bersuara jika dirimu kekurangan..
Aku lebih bahagia bisa menjadi bingkai hatimu..
Pengorbananku tak pernah ku bicarakan..
Kesetiaanku tak pernah goyah..
Walau badai datang menyapu..
Kejujuranku melebihi bahasa..
Kepercayaanmu selalu ku jaga..
Aku tak kan pernah menanyakan seberapa besar dan seberapa dalam

cintamu untukku..
Karna ku tahu cinta itu tak bisa diukur dengan apapun..
Karna cinta tulus itu mengalir apa adanya..

Cinta
disaat ku terlelap dalam gelap
kau terangi ku dengan cinta kasihmu
disaat ku mulai gelisah..
kau tenangkan kan ku dengan senyum mu
dan ku mulai merasa kaulah semua itu...
semua yang ku cari selama ini..


kini ku bahagia dengan mu...
kini pula ku ragu dengan mu..

kasih aku cinta pada mu
tolong jadikan aku terakhir bagi mu....

INILAH AKU
inilah aku..
Aku yang terlalu mencintaimu,,
Aku yang terlalu menyayangimu,,
Aku yang terlalu takut untuk kehilanganmu,,
inilah aku,,
Aku yang hanya bisa memohon agar kau tak pergi dariku,,
Aku yang hanya bisa memohon agar kau tak meninggalkanku,,
Aku yang hanya bisa memohon agar kau slalu ada untuk ku,,
Dan aku hanya bisa memohon agar kau slalu mencintaiku..
Jujur,,
Aku sangat menyayangimu..
Dan aku takut untuk kehilanganmu..

"KARNA CINTA"
Aku inginkan kau berfikir
Untuk cinta ku
Karna cinta ku ingin membahagiakan mu.
Karna cinta ku ingin membawakan kedamaian
Diri mu
Karna cinta ku ingin membangkitkan semangat mu
Karna cinta ku ingin menghibur kekalutan mu
Karna cinta ku ingin membawa ketenangan bagi mu
OH..... Sayang ku....
I love you
Begitu bahagianya diriku dapat merasakan cintamu
Rasa yang begitu hangat yang dapat menyejukkan hati ini
Hari-hariku yang ditemani oleh cintamu begitu indah
Di manapun ku melangkah hatiku selalu mengingat dirimu
Cintamu adalah semangat bagiku
Kasih sayangmu adalah penerang jiwaku
Takkan mungkin ku dapat pergi darimu
Dan takkan mungkin ku dapat berpaling dari dirimu
cintamu yang paling berarti
kerinduanku kepadamu membuatku semakin takut untuk kehilangan dirimu
ku ingin selalu didakatmu, dan ku ingin selalu ada di hatimu
tak ingin ku jauh darimu
tak mampu hati ini untuk melepasmu
jangan pernah pergi dari hati ini
karena aku begitu mencintai dan menyayangimu
I love u Juliadi Warman sayaaang…….
cinta yang sempurna
engkaukah seseorang itu,mengipaskan angin cinta,menyembuh luka lama dgn suara syahdu,meninggalkan rasa rindu,engkaukah seseorang itu,yang datang dlam mimpiku,menafsir duka lara dr keruh wajahku dr senyuman pahitku,,engkaulah kasih penyuluh jlanku,dr cinta yang gelap,,engkaulah synx bahtera hidupku,,yang memberi warna dlam hidupku
ciNta..
cinta itu bahagia tapi menyakitkan..
saat kita mencintai kita merasakan bahagia,,
saat kita merasa cemburu kita terluka
ada yang bilang kalau cinta g haruz miliki
tapi itu bohong..
semua orang ingin memiliki
bahkan terkadang merasa harus memiliki
dengan melihat orang yang dicintai bahagia
kita pun bahagia
itu juga bohong..
kita hanya pura-pura bahagia disaat hati kita sakit
dan itu mengajarkan untuk menjadi munafik..
lebih bahagia dicintai darpiada mencintai
itu salah..
saat dicintai kita hanya merasa bangga
namun saat mencintai kita dapat merasakan arti bahagia sesungguhnya..
CINTA
cinta tak akn hadir jika tiada rasa cinta....
cinta merasuki dari sisi k sisi satu'y.....
cinta hnya butuh k'ikhlasan,kesabaran,k'sungguhan, kujujuran,dan kesetian rasa sayang......
meskipun manusia tidak sempurna,mereka bisa mncintai psangannya dgn cara yg sempurna.........
"CINTA ALLAH"
Saat malam menjelang pagi
Tanpa membazyirkan waktu lagi
Aku mempersembahkan lagu
Untuk berInspirasi
Bertajuk Kerinduan Dalam Jiwa
Dari waktu kewaktu
Dalam dunia yang singkat
Siang dan malam terasa panjang

Setiap makhluk yang bernyawa
Pasti menanti kematian
Namun kita tak akan bakal dapat lari
Dari kenyataan

Tanpa kita nantipun
Dengan sendirinya
Sakaratul Maut pasti akan datang jua
Namun demikian
Betapa setiap detik Allah itu
Melimpahkan Cintanya buat kita
CHinta drimue seorang
Tak kan ada cinta tanpa pengorbanan....
Tak kan ada bahagia tanpa cobaan...
Tak kan ada rindu tanpa perpisahan...
Tak kan ada luka tanpa duka...
Cintaku setulus sang surya slalu menyinari dunia...
Perhatianku kan slalu abadi bagai bintang menemani sang rembulan...
Kukan slalu setia disisimu disetiap malam-malam yang mencekam...
Tulusnya cintaku tak kan dapat diukur bagai dalamnya lautan...
Cinta ini kan slalu abadi tak seperti musim yang slalu silih berganti...
Cinta ini tak kan pernah padam seperti nyala liliin yang akan padam dimakan oleh gelapnya malam...
Cinta ini tak kan pernah pudar seperti goresan tinta yang dimakan oleh waktu...
Cinta ini hanya untukmu,walau kau terlalu sering mencampakanku...
Panasnya gurun pasir takkan melelehkan cintaku padamu...
Terpaan angin topan takkan mengoyahkan cintaku padamu...
Dalamnya lautan samudra tak kan menghanyutkan cintaku padamu...
Rasa cinta ini padamu kan slalu abadi walau raga ini tlah binasa oleh waktu....
Satu Cinta Untuk Selamanya
Tak ku sangka bertemu denganmu membuatku jatuh cinta kepadamu... seakan diriku terhanyut bila memandang wajahmu... setelah sekian lama ku bermimpi tentang hadirnya sang pujaan hati... dan kini kau hadir di hidupku... sungguh tak ku sangka ternyata dirimulah yang slama ini slalu hadir dalam mimpi indahku... ku ingin slamanya diri ini hanya untukmu, sayang ini, hati ini, cinta ini. hanyalah untuk dirimu seorang... tak ingin ada yang lain selain dirimu... karna hanya dirimu satu untukku dan hanya diriku satu untukmu dalam sebuah ikatan satu cinta untuk slamanya...
"kau dihatiku"
Kasih..
Kuingin kau tahu hati ini akan selalu menanti cintamu karena kaulah yang pertama memberikan aku arti cinta selamanya kau tetap dihatiku,,,
inginku memelukmu dan mendekatkan cintaku padamu karena kaulah pujaan yang kunanti selama ini...
Cintaku tak akan pernah terbagi meski raga kita jauh ku berharap kau juga begitu ku ingin kau menjaga cinta kita karena walau jauh kau tetap dihatiku..
Tak ingin yang lain namun hanya kamu kum0h0n selamanya kau indahkan hidupku dengan cintamu..
Cinta yang berlandaskan kesetiaan,kejujuran dan saling pengertian itulah yang selalu aku dambakan selama ini..
"KINI KU BAHAGIA"
Ku cintai cara mu
Bagaikan embun pagi
Basahi dedaunan
Sejuk hati ini

Sejak ku kenal diri mu
Aku bahagia
Kelembutan sikap mu
Sinarkan kecewa ku
Dimasa yang lalu

Bukan karena pesona mu
Ku cintai diri mu
Ku cintai cara mu
Ketuk pintu hati ku

Kini ku bahagia dengan mu
Seribu satu cara
Takkan mampu balas
Seindah yang kau berikan
Pada ku
--
Jangan pernah
Jangan pernah

Jangan pernah Berfikir
Aku akan Melupakanmu..
Sebab cinta ini masih tertanam di relung jiwaku

4 thn ku coba menghapus semua rasa untukmu..
4 thn ku coba menghapus kenagan indah bersamamu..
Please...
jangan pernah melupakanku
jangan Berhenti mencintaiku..
sebab aku masih menyimpan satu Rasa..
C.I.N.T.A
Tapi semua hanya terbuang sia-sia...
Saat kau Pergi..
Dan memilih Hati yang lain..

Takdir memang menyakitkan..
saat cinta Di bohongi..
Saat Cinta tersakiti..
Kisah ini..
Memang Tak seindah ..
Harapan&Impianku..
Tapi semua ini..
Kan ku simpan sebagai kenagan termanis...
yang pernah ku miliki..
Dan tak akan Pernah Mati..
--
ketulusan hati
ketulusan hati...
meski ku harus kehilangan
walau badai kian menerjang
terangku damaiku hadir dalam relungan rindumu.
bagai rasa yang tak terhinnga
diriku mampu tuk berdiri.
menyonsong hari dalam hampa
terdiam ku hanya untukmu
langkah ku kan menyatu dengan hati putih mu
meski ku tak mampu
meski ku tak berdaya
satu kata yang amat sangat berarti
dlam perjalanan ini.
aku akan slalu menyangaimu
walau dirimu telah pergi. jauh meninggalkanku
aku sayang kamu my first love
--
cinta
Ku mencintaimu lebih dr appun yg ku miliki skrg ..
ku ingin mnjd sebelah dr dirimu
agrku sllu bs menemani styp lgkh kakimu nd berjln bergandengan tangan ..
makna cinta
cita bukan sebuah mimpi....
tapi ia adalah sebuah harapan,
cinta bukan apa yang di dapat,
tapi apa yang di berikan...
cinta bukan apa yang di lihat,
tapi yang di rasakan........
terasa dekat walau sebenarnya ia jauh,
terasa ada walaupun sebenarnya ia tiada,
dan cinta bukan sebuah lembaran puisi,
tapi cinta adalah kata hati,
itulah makna cinta
yang ada dalam rasaku
tersimpan jauh kedalam lubuk hatiku
I LUV U
FOREVER
misteri cinta
cinta adalah misteri dalam hidup
yg sulit untuk di ungkapkan hanya bisa di rasakan
cinta adalah anugrah yg tak bisa di tolak
cinta itu suci n murni pada dasarnya. namun kebanyakan orang sering menodai sucinya cinta itu sendiri.suatu kealahan jika seseorang mengatakan klau cinta itu dapat membuat orang bisa salah arah. cinta itu indah, tulus, suci,n murni. pesanku pda semua yg baca. jangan sia-sia kan cintamu, karena itu adalah anugerah yg terindah yg di berikan tuhan pada umatnya,karena dengan cinta hidup jadi lebih berwarna,bermakna n bergairah,hidup tanpa cinta apa kata dunia........??????????
CSK (cinta seperti kuku)
Cinta seperti kuku..
walau habis terkikis
ia akan tumbuh menjadi subur
dan tak akan pernah mati
itulah cinta yang selalu ku impikan..
namun akankah masih ada
cinta yang menerima ku apa Adanya

Aku yang takut akan jatuh cinta.
Aku yang lemah bila di cintai
Aku yang Cengeng bila di sakiti..
Aku yang Hancur jika di bohongi

Cinta seperti kuku
Apakah masih ada
Di Dunia yang nyata ini

Mawarku
Mawar yang indah kini mulai layu terurai seakan-akan ingin menghilang dari keindahan alam . . . seperti rasa cintanya padaku yang mulai memudar dan seakan-akan mulai menghilang dariku . . . walaupun sang mawar kini mulai layu pasti di suatu saat nanti sang mawar akan tumbuh lagi dan akan memancarkan keindahannya . . . seperti rasa cintanya yang mulai menghilang dari diriku tapi ku yakin suatu saat nanti rasa cintanya padaku akan kembali bersinar dan akan memancarkan kesetiaan . . . karna ku yakin dialah mawarku . . .
Jika
jika ada yang terindah untuk ku , itu adalah kamu ..
jika ada yang membawa ku dalam damai , itu adalah senyum mu ..
jika ada yang membuatku kagum , itu adalah kepribadian mu ..
dan jika ada yang membuatku melayang jauh , itu adalah kasih mu ..
bila ku diam tertegung itu karna aura mu ..
dan bila aku diizinkan untuk memilih , aku ingin slalu bersama mu ..

jika aku hanya mimpi bagi mu , maka jadikan aku mimpi yang terindah dalam tidurmu ...
tapi jika kamu menganggap aku nyata , maka jadikan aku seseorang yang tak mungkin dapat kamu lupakan slama hidupmu ..
setia hingga akhir waktu
jika aku tejatuh...
apa yang kau lakukan pada ku..
jika ku menangis..
apa yang kau berikan pada ku..
jika aku sakit apa yang kau perbuat untuk ku..
jika aku tertawa..
apa yang kau rasakan pada ku..

jika aku tak ada...
kasih...
ku mohon jangan kau lakukan apa-apa kecuali bahagia
karna kau tau bahwa aku setia pada mu
hingga akhir waktu ku....
"BELAILAH DAKU"
Langit begitu cerah
Rembulan bersinar
Menerangi bumi
Bintang-bintang
Tersenyum lebar
Dengan kelipannya
Menemani keindahan malam
Aku terpaku tersendiri
Menatap arus air
Yang terus mengalir
Berharap secuil harapan
Yang ku impikan dari mu
Menyayangi ku setulus
kasih mu
Sayang......
Dekablah diri ku
Dengan rindu mu
disana....
Belailah daku
Dengan rasa cinta mu
 Cahaya Bulan
Akhirnya semua kan tiba pada suatu hari yang biasa.
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
Apakah kau masih selembut dahulu?
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap
Sambil membenarkan letak leher kmejaku
Kabut tipispun turun pelan-pelan dilembah kasih
Lembah pandara wali…

Kau dan aku tegak berdiri
Melihat hutan-hutan yang menjadi suram..
Meresapi belaian tangan ini menjadi dingin
Apakah kau masih membelaiku semesra dulu?
Ketikaku dekap, kau dekaplah lebih mesrah…
Lebih dekat…

Apakah kau masih kan berkata, ku dengar detak jangtungmu
Kita begitu berbeda dalam semua..
Kecuali dalam cinta…
Hatiku dan Hatimu
JIKA HATI ADALAH ISTANA
MAKA CINTA ADALAH SINGGASANA
KETULUSAN ADALAH MAHKOTA
MAKA KESETIAAN ADALAH PIALA BERHARGA
DAN SENYUMAN DALAM HATIMU
ADALAH TAHTA TERINDAH DALAM HIDUPMU
BAGIKU KAULAH MIMPIKU
MIMPI INDAH YANG TAKKAN BERAKHIR
SEJUTA IMAJINASI YANG SEMPURNA
SEJUTA RASA YANG MEMAGARI HATIMU
HANYA SATU RASA YANG KUANGGAP INDAH
HANYA KAMULAH YANG PANTAS……..
anugerah cinta
aq persembahkan setangkai bunga untukmu,
setangkai bunga tanda cinta...
cinta yang penuh kasih...
kasih yang senantiasa hidup...
hidup yang penuh harapan...
harapan untuk merajut kebahagia'an...

kebahagia'an mu...
kebahgia'an ku...
kebahagia'an kita...
sebagai anugerah cinta........................

Sekuntum Mawar Muda

Jika aku menunggu mekarmu penuh
Akankah harummu mampu kurengkuh
Di sini --menanti, kuncupmu tumbuh
Sembari cemas ini tak jua mau luruh

Di bawah semburat putihmu nan teduh
Anganku mengembara mengkhayal jauh
Sepucuk kata terkulum, akankah jatuh
Di antara desah resah penuh kisruh

O mawar muda nan ayu bersahaja
Dalam panas mentari, elokmu menebarkan makna
Menepiskan duka, menghantarkan bahagia
Menarik segenap alam tuk hening memuja

Bagai bidadari, kau mewujud dalam kembang
Mengalirkan manis madu pada sejuta kumbang
Meski badai bertiup, kau tetap tegak tak tumbang
Ketegaranmu seakan mengapus ragu dan bimbang

Di penghujung musim berselimutkan mega,
Bermain-main engkau dengan angin kelana
Dan sang bayu terus saja nakal nekat menggoda
Malu-malu memuji indahmu, angin berkata

Sepoi-sepoi bercanda di antara kelopak lentik
Semilirnya menitipkan embun sepercik
Sebagai sajak rayuan yang lembut menggelitik
Padamu, mawar muda, O yang teramat cantik

Namun musim ini mesti segera berganti
Mengikuti kemana bintang gemintang menunjuk tinggi
Sang angin pergi, berjanji dalam diam tuk kembali
Meski masa depan tak memberi jawaban pasti

Jauh di sini, aku terus menorehkan rindu
Tentang sekuntum mawar di bawah langit biru
Dan aku hanya bisa menerawang membisu
Sebab waktu tak sedang berpihak padaku

Di suatu masa, saat aku kembali datang
Masihkah kau di sana, di hamparan padang
Tak terpetik, hidup bebas dengan riang
Menghirup cucuran hujan bersama ilalang

Dan jikalau akhirnya takdir kemudian mengijinkan
Kuundang kau ke tanahku di sebrang lautan
Kugenggam benihmu, kubawa pulang dalam hembusan
Kutanam, dan selamanya kurawat di tengah taman


Cinta, Kamu Siapa?
jika kamu adalah siang
aku bukanlah malam kebalikanmu
andai kamu tetesan hujan
aku bukanlah bumi tempat airmu
andai pula kamu sebatang pohon
aku bukanlah angin yang membelai daunmu
tapi bila kau seonggok kotoran
akulah kumbang yang setia disisimu
kita memang sama tapi jauh berbeda
bukan karena perbedaan semua itu disatukan
bukan pula bersatu karena saling dibedakan
tapi rasa saling menyayangi menjadi satu alasan
ketika kejujuran tak lagi bisa diharapkan
pasang surut cinta memang tak bisa dipungkiri
tapi satu hal yang pasti
semua kan menjalani proses waktu yang lebih berarti
Kerinduan
kerinduan terdalam
entah mengapa…
setiap detik ku selalu mengingat wajahmu…
entah mengapa..
setiap ku merenung teringat namamu..
entah mengapa…
ini terjadi padaku
tak bisa kutahan gejolak rasa rindu
tak bisa kutahan mendengar suaramu
tak bisa kutahan ingin berjumpa denganmu
tak bisa kutahan derap langkahku segera menghampirimu.
ku mohon terus pertahankan rasa ini
kumohon jangan pisahkan ia dari diri.. ini
kumohon berikan kebahgian ini abadi
semoga ini menjadi cinta terakhir untuk ku.
Cinta Terus Berlari
cinta terus berlari,
cinta terus dikejar,
cinta tak berhenti,
cinta melihat kedepan,
cinta tak menengok kebelakang,
cinta berjalan lurus,
cinta tak mengambil jalan belok,
cinta tak pernah lelah mengambil jalan,
sebab cinta melahirkan kekuatan …
KEKASIH
Wahai Kekasih Sejatiku,
Betapa dekatnya diriMu denganku, tapi kenapa sampai saat ini ku tak bisa menemuimu
Wahai Kekasih Sejatiku,
Betapa ku sangat Merindukan DiriMu, tapi hadirMu tak dapat ku Lihat karena keterbatasanku
Wahai Kekasih Sejatiku,
Betapa besar cinta dan kasihMu padaku, tapi mengapa aku tidak bisa membalas semua untukMu

Saat semua orang tidak bisa memegang rahasia dalam hidupku
Engakau adalah sosok yang selalu menjaga dan menyembunyikan rahasiaku
Saat semua orang tidak bisa menolongku dengan ikhlas dan mengharapkan imbalan
Engkau adalah wujud yang selalu menolongku dengan tidak mengatakan bahwa
“ini adalah pertolonganku, semua ini adalah dari aku, aku lah yang membatumu, dan mana balasanmu untukKu?”.

Wahai Kekasih Sejatiku
Engkau adalah zat yang tidak bisa ku lihat dan ku raba
Tapi, betapa ku sangat merasakan hadirMu dalam setiap hembusan nafasku
Betapa ku sangat menyadari bahwa kau ada dekat denganku, sangat dekaat, sehingga segala kesulitan dan kegundahan dapat ku atasi dan terselesaikan dengan baik.
Wahai kekasih sejatiku….
Betapaku sangat mencintaiMu…. Ku tak ingin jauh dariMu dalam setiap waktu dan hembusan nafasku, Ku akan selalu mengingatMu dengan menyanjung namaMu…

Selalu Ada Rencana Indah Untukmu

Sang Kuasa selalu punya rencana indah untuk kita umatNya
Sesekali langsung membahagiakan hati…
Terkadang sejenak bertentangan dengan harap
Kau hanya perlu mensyukuri dan merenungi

Usah kau terus mempertanyakan, buang semua logika
Berdoalah
senantiasa… dan syukuri baik buruk yang kau rasa
Saat kau berniat baik dan meminta yang terbaik, itulah yang kan Dia beri
Terkadang seketika… seringkali harus lalui hari yang menguji hati

Selalu ada rencana indah untukmu
Walau seringkali kau melupakanNya
Selalu ada rencana indah bagimu
Jika kau terus meminta padaNya

Bisik Rindu

pijaran cinta..
dia mampu runtuhkan sejuta kecewa..
pembangkit asa patah tanpa menyapa..
dia mampu hancurkan sejuta emosi jiwa..
namun dia juga
bisa membuat sakit tak terkira..
Lentera jingga..
mampukah engkau menemukan pijaran cintaku..
menelisik setiap hati yang ingin mengenalku..
bukan.. bukan hanya
sebuah lagu semu di atas kertas palsu..
tidakkah engkau tau mauku..


dalam
bisik rindu kembali kukatakan..
aku ingin ada dalam angannya..
aku ingin terjerat dalam hatinya..
aku ingin melihatnya mengembang senyum karenaku..
aku ingin membuatnya selalu ada dalam hayalku..

di bukit kerinduan penuh teka-teki benci..
ku tulis semua dengan kesederhanaan..
diatas angan angan dipinggir hati..
bibir ini tak henti mengucapkan..

Aku merindukanmu..
sekarang..
esok..
hingga semua tersampaikan..

Senandung Lara

Malam sunyi penuhi hati sepi..
Laburkan rasa pedih dijiwa ini..
Setiap ku kenang cintaku nan usang..
Hanya luka yang semakin meradang..
Tiada pernah sentuh kilau bintang..

Nan setia hiburku dalam duka..
Senandung lara cinta..
Yang berselimut duka..
Mengisyaratkan hujan..
Yang akan semakin deras dalam sedu sedan

Peri Hatiku

Walau kini kau masih bersamaku..
Tetapi seakan kau tak ada..
Begitu beratnya beban hidup ini..
Dan harus ku papah sendiri..

Sehingga diriku tersayat – sayat..
Akan ke adaan hidupku..
Yang terus terbayang di setiap mimpiku..
Setiap hari – hariku berjalan..


Kini ku tak mengerti isi di benakmu..
Menilai diri ini tertutup akan dirimu..
Aku lelah dengan semuanya..
Ku ingin semua ini berakhir..

Air mata ini terurai jelas di pipiku..
Setiap semuanya terbayang di fikiran ini..
Apakah tangisku adalah jawabnya..
Ataukah hanya ungkapan isi hatiku..

Ku ingin kau menjadi peri hatiku..
Yang mewarnai indah hidup ini..
Dan selalu ada di setiap detik hidupku..
Dan takkan pernah tinggalkanku seorang diri..

Perjalanan Cintaku

Saat tatap mata ini…
Terpaku oleh wajahmu..
Ingin rasa tuk di sampingmu..
Berdua menjalani hidup ini..

Tapi kini kau pergi..
Untuk kisahmu yang baru..
Sesal tak ada arti ku rasakan..
Karna hanya dirimu cintaku..


Berkhayal hari itu terulang..
Namun ku rasa tak mungkin..
Karna ini hanyalah sebuah
harapan..
Bukan cita-cita yang akan terwujud suatu nanti..

Baiknya ku lupakan semua..
Mencoba tegar menghadapi hari-hariku..
Walau hanya angin, bulan, & bintang..
Menjadi sahabat di malam-malamku..

Inilah akhir perjalanan cintaku..
Yang kandas termakan hasratku..

Bimbang

Kegalauan yang kini kurasakan..
Entah mengapa tumbuh d hati ini..
Aku tahu kau Menyayangiku..
Mencintaiku apa adanya..

Namun ku ragu dengan semuanya..
Jujur, hati ini
bimbang..
Tak mengerti dengan keadaan ini..
Sampai hati ini terapung..


Ku akui ku
cinta & sayangi dirimu..
Akan ku ungkapkan bila saatnya tiba..
Di saat semua Tanya hati ini terjawab..
Terukir jelas rasa hatimu di hatiku..

Bagaikan bunga di musim semi..
Menghiasi daratan luas di bumi ini..
Membuat segalanya jadi indah..
Dan terindah sepanjang waktuku..

Badai Di Hatiku

badai di hatiku hempaskan lenaku
menghantam sudutnya hingga porak-poranda
meluluhlantakkan rindu hingga tak sempat berbuah cinta
meretakkan dinding-dinding hati
di mana di sana kuukir indah wajahmu

badai di hatiku kian menggelora
ketika petikan gitarku tak mampu mengiringi sayatan gemulai biolamu
ketika detik yang terketik untuk syairku terdengar picisan oleh senandungmu

aku melupakan diri
terdengar desah angin lembah
membisikkan getar-getar gairah
api kecintaan untuk dirimu

tergeletak dalam layu dan sosok gersang
terkulai dalam lagu dan kata usang

badai di hatiku hancurkan jiwaku
luruhkan teguhnya hingga erosi
mengikis yakinnya hingga abrasi

aku bersenandung dalam bingung
dengan tembang liriknya bimbang

aku merintih sedih
aku menjerit sakit
aku khilaf lalu kalap
aku menyerah dan kalah

kasih...
lepaskanlah hatiku
dari cintamu yang berkabut

Mundur

huh..!
rasa ini menyedihkan
ku pikir hanya aku cahayamu
ternyata bintang begitu banyak bertaburan di malammu

ini bodoh
berharap hanya aku yang selalu warnaimu
ternyata pelangi begitu indah melintas dilangitmu

ini sudah gila..!
rela tumbalkan separuh jiwa
demi sekilas senyum yang tertuju bukan untukku

Huh..!
getar ini menyakitkan
seperti tertusuk
seperti ribuan belati merajamku

terlambat..
tepiskan senyummu yang menggoda jiwa

tak mampu..
bendung gemuruh rasa yang terlanjur membara

lelah..
tapaki sejengkal pesona dari keindahan sosok mayamu, bidadari..!

tiba saatnya akhiri semua ini
aku mundur..!

Kau Takkan Kumiliki

ada yang tak bisa kubaca dari gerak bibirmu
ada yang tak bisa kuraba dalam hangat pelukmu
tapi pandangan matamu
masih seperti yang kulihat empat tahun yang lalu

pandangan mata yang dulu pernah menjerumuskanku
dalam dimensi cinta tak berbatas ruang dan waktu
seperti menggapai-gapai dasar
yang tak juga tersentuh

dan masih kuingat betul
betapa aku tersiksa
seperti terpenjara
saat kusadari
kau takkan kumiliki

Cukup dua saja dulu yah, puisi sedih kali ini. Nanti ditambah lagi dengan puisi-puisi sedih yang lain.

DI UJUNG PAGI

Mengapa bahagia beranjak pergi?
Jauh kudekap, ditepis sunyi mencercap
Sementara, tak sedikitpun kakiku bergerak meninggalkan penantian yg kusekap
Di batas rindu, menyekat cinta dlm pedih yg meratap
Dengan apa lagi kugambarkan jujur dan tulusku?
Aku terbentur jawab yg belum juga terungkap
Dijerat mimpi semu tanpa penghabisan yg merekat
Di ujung pagi, aku tercekat
Mendambamu, setiap saat

SELAMAT TINGGAL

Aku tak merasa kalah dlm penantian ini
Aku hanya merasa lelah yg teramat sangat
Setelah mengurung hatiku dlm cinta yg tak pernah terjawab
Aku seperti tertusuk duri yg tak pernah kusadari seberapa dlm meninggalkan luka perih
Menikmati sakitnya sampai tak terasa lagi luka telah mengalirkan darah
Begitu dalamnya cinta menghujam hingga tak bisa kubedakan lagi antara tangis & tawa
Keduanya telah menjadi satu dlm butiran hampa

Terbata dalam kata
Tertatih dalam jejaknya
Tersia-sia tanpa bahagia

Aku mungkin belum kalah, tapi yg pasti aku mulai kecewa
Membawa kakiku berjalan menjauh dari cintamu
Perlahan tapi pasti
Tertahan tapi tak punya daya untuk kembali

APA KABAR?

Langit mengatup.
Dicumbu mendung dan gerimis yg turun sedari pagi
Aku lelap dalam tidur tanpa mimpi
Terlalu banyak kenangan yg tumpah di sore kemarin
Hingga malamku pun terlewati tanpa angan dan khayal lagi

Setiap gerakmu adalah catatan dan cerita yg tak lekang oleh masa
Kemarin kita bertemu, hari ini seribu keindahan terbenam dlm memori hati
Tergurat di setiap detak jam yang mengiring detak jantung
Sedang apa engkau, matahariku?

DATANGLAH PENANTIAN

Apakah desah itu masih setia mengiring harimu?
Di antara debar jantung yg merindukanmu
Aku memilin seraut wajah yg menghantui malam-malamku
Kuingin engkau ada dalam keputusasaanku
Menantimu hingga kaki-kaki tak mampu lagi berjalan

Seandainya desah itu masih bisa kucium di sudut malam ini
Akan kukatakan pada awan hitam
Aku ingin menyapamu meski hanya lewat semilir angin
Tak kuasa sudah aku ingin rebah di lapang hatimu
Dan menangis di ujung matamu
AKU PERGI

Setelah melintasi waktu bersimbah pesonamu
Kini semua terasa tiada
Makna yang terendap lama
Dan mendekam dalam gugusan matahari
Tak lagi bisa kuraba
Semua seperti kembali kosong

Harapanku akanmu,
Seperti menemui titik penghabisannya
Apa gerangan yg terjadi?
Tiba-tiba aku enggan mengumbar rinduku
Tiba-tiba aku ingin berhenti mencintaimu
Mungkinkah karena sikapmu yg makin lama tak lagi membiusku
Perlahan menghilang di balik dusta

Auramu yg makin pudar oleh sikap tak pasti
Angkuhmu melemahkanku
Bisumu menyurutkan langkahku
Aku lebih baik pergi…

DI TEPI DAMBA
Hening terpuruk terikat bayangmu
Membatu dalam benak tak mau pergi
Mengapa selalu ada bayangmu mengasah tajam
Di tepi damba yg berarak menuju hatiku
Bersimbah keindahan yg melukis birunya sinar matamu
Berpeluh cinta yg mempesonakan bagai sepotong senja
Detik ini, aku memeluk hening, untuk dirimu…
kejujuran
kejujuran
Kejujuran it di miliki oleh setiap manusia, yang merasuk kalbu, sulit terungkap untuk berkata.
Rasa gelisah yng ada di dalam hatiku,kejujuran itu sangat penting dalam diri kita waktu pada saat kita berbohong pada setiap orang.
Kejujura…. Oh …. Kejjuran
Dingin dan Rindu Tersembunyi
Dingin itu duduk disampingku……..
Menatap sayu…
Nakal matanya menelanjangi fikiranku…
Tak lama tersungginglah senyumannya…yang
Menghiburku…..
Sudahlah….Biar berlalu…ucapnya
Apa lagi yang kau harap…
Coba kau lihat….sang bulanpun telah menguap…
Isyaratkan larut terlewat….
Dinginpun beranjak….
Mencolek dipipi sambil melenggang berlalu….
Kemudian sang rindu memeluk bahuku…
Lepaslah desahku…
Ternyata kawan setia ini masih disampingku
Seperti bertahun lalu….
Kurasa tumbuhku bersamanya….ada kedewasaan disana..
Tak ada yg terucap meski tak bisu…
Hapal sekali dia dengan tatapanku…..
Betapa dia mengenali tanyaku…..Adakah yg telah kuberi…
Cukupkah diri menemani….Sudahkah aku sedikit berarti..
Bergunakah …beberapa bait kata tadi…..
Hanya tawanya yang menimpali…..
Sambil berdiri rindupun berkata…..
Setidaknya sempat kau dengar ia berdendang…sekali..
Apalagi yang kau ingini…..tak ada kata puas untuk memberi…
Itulah kutukanmu wahai…Rindu tersembunyi…
Sekarang lepaslah topeng itu…
Letakkan disisi bantalmu……
Ku lihat berlumut lelah itu….percayalah
Bungamu…tahu tentang aku….sang rindu….
Lalu……………….sunyi………..
Setelah menyelimuti diriku…sang rindupun duduk menanti
Aku bangun esok hari……
aku Gila
Mungkin saat ini aKu terbawa arus CINTAMU..
Senyum Bibir Merahmu Buat Ku beKu..
Layangkan kaki ku tuk slalu ingin MELIHATMU..
bebaskan Aliran daRah tuK bisa dengarkan suara emasmu…
kuaTkan Hati dan jiwa tuk bisa terima senyum mu..
MUNGKIN AKU GILA tapi inilah CINTA..
iniLah CINTA yang penuhi Hasrat JIWAKU…
INDAH BayaNg wAjahMu Selalu
penuhi hariku…
penuhi mimpiku…
TEMANI Aku daLam SEPIKU…
getarkAn Sudut² RINDU Tiap Relung kALbu…
TERLANJUR MENCINTAINYA
saat malam datang aku jauh terlelap
terbawa mimpi indah bersama kenangan
saat pagi tiba aku pun tersadar
terbangun dari khayalan tanpa kasih sayang
ingin ku mencoba tuk melupakan
tapi hati ini tak mampu tuk menahan
ingin ku berlari dari kenyataan
tapi kenyataan tak sanggup aku hadang
kini yang kurasa hanyalah kekecewaan
aku tersadar bahwa mencintaimu hanya tinggal impian
terbuai angan yang hanya menyisahkan kesedihan
aku tak tau sampai kapan aku terus menantimu datang
aku tak mengerti sampai kapan aku harus bertahan
tuhan….haruskah aku berpaling darinya
mencari cinta yang lain menggantikan cintanya
namun aku tak tau yang kini ku rasa
kenyataan aku tetap tak bisa
karena aku terlanjur mencintainya
coklat
coklat
enkau warna coklat yang manis ketika di makan
coklat
di sukai oleh anak2 sampai orang tua yang rasa mu begitu enak
coklat
tapi kaw membuat gigi orang yang memakan mu hancur
tapi kaw memang yang terindah bagi ku coklat……….
Maafkan aku puisi
Lantakkanlah duniaku…wahai sang malam
cabiklah dengan berjuta tajam ….jiwaku kan riang meregang..
Sudutkanlah diriku diujung kutub yang kelam….
ludahi sekujur asaku yang tak kenal kata sopan…
Menarilah diatas bangkai hina ini ….wahai Hujan….
Campakkanlah sanjungan sanjunganku dahulu yang bau..untukmu..
Adakah lagi selaksa siksa pantas untukku….
aku masih mau…Sungguh….
Kumohon……
sungguh tak tertebus kebodohanku…
sinislah pandang aku wahai mentari…bakarlah hati durjana ini..
Dan pencarkanalh abuku keseluruh kata berarti mati…..
Kuburkanlah segala kebahagiaanku kepalung dalam menanti..
patahkalan setiap kakiku yang menari….
Relaku….terwujud tawa menanti…hujan jarum kutadah di hati
Usah kau pusing ku hanya mencari simpati….duhai mendung sunyi
Aku sungguh ingin merasakan menjadi pecundang sejati…
Dan hukumlah aku abadi……
Takkan menangis manusia ini……kureguk puas segala balas
agar tercodet disepanjang hayat ini…membekas
betapa aku telah…salah………
Aku……..bersimpuh padamu wahai ….Malam…hujan….
Laut..ombak…pelangi….peri-peri….mimpi…..indah…
Cakrawala….Fajar…..embun….dunia..
Akulah yang pesakitan mengakui……
Aku yang telah membuat….Senyumnya menghilang…
Tolong…..Siksa diri ini….
Maafkan aku wahai puisi……
harapan sia-sia
Saat matahari kembali keperaduannya
terasa ada yang ikut hilang dalam hati
mendung dilangit mewakili perasaan yang tengah terguncang,,,,
Kau sungguh buat q tak mengerti..
dulu kau begitu menginginkanku,,,
semua yang ada padamu..
senyumanmu..
tatapanmu…
kelembutanmu..
dan sikapmu..
Meski q tak percaya,
namun kini setelah aku terbyasa bahkan menginginkannya,,,
kau telah menjauh,,
kau tak ada lagi…
lalu,,
mengapa kau beri aku harapan
jika pada akhirnya kau hanya buatku terluka…..
apa kau tak pernah tau
bahwa kini q telah mulai jatuh cinta padamu???
namun pada saat yang sama
kau hancurkan perasaanku,,,
kau pergi begitu saja
tanpa perduli pada hatiku,,,,,
Ungkapan Jiwa
Seuntai kata yang terungkap dari jiwa,,
Seutas senyum beri pesona,,
Ku alunkan nada tp tak bersuara,,
Hanya tulisan yang aku krim kesana,,
Dan aku tuliskan uraian kata,,
“Cinta”……
bukan apa yang kamu lihat
tapi apa yang kamu rasakan
Hal terindah dalam hidup adalah,,
ketika kita mampu membuat orang lain merasa dicintai
Cinta bukanlah kata-kata pemanis bibir,,
Cinta itu perhatian dan kasih sayang
yang bisa kita buktikan
Cinta butuh “pengorbanan”
Dan cinta tidak untuk “dipaksakan”
Hayatilah cinta sebagi anugrah Tuhan Yang Maha Kuasa
Yang Ia berikan pada kita untuk kita terima
Awal dari rasa cinta,,,,,,,
Ketika kita merasakan nyaman dan tenang bila di dekatnya
Dan suatu hal terindah yang harus kita pelajari
adalah” MENCINTAI &DICINTAI”

hari ini
Hari ini.,.,.
Sudah hampir senja seiring brjalan dngan waktu.,.,
Dalam sunyi.,.
Ku tak pernah terbayang akan kesendirianku.,.
TAk pernah terbayang akan hadirmu dalam hidupku.,.,
Juga dalam sepi.,.,
Ku tak pernah terbayang akan lambaian tanganku menggapaimu.,.
Aku juga seorang insan yang butuh akan cinta dan kasih.,.,
Karena itu aku beranikan diri untuk menyapa hadirmu.,
Aku tidak akan menyerah hingga dapat ku temukan asa trtulis namaku dihatimu.,.
Aku juga tidak akan melepasmu jika asa itu ada dan trcipta untuk ku.,..
Hari ini.,.,
Aku bahagia karena kamu mnghampiriku.,.
Serta menerima permintaan hati yang ku tujukan untuk mu.,.,
Kemana rasa perih yang slama ini menjajah hatiku.,.??
Masa bodo dengan smua itu.,.,.
Yang jelas hari ini aku merasa bahagia.,.,
Adakah asa yang kau bawa dalam jiwamu buat diriku ini.,.??
Adakah cinta dan kasihmu kan menemani jalan cinta ini.,??
Hadirmu serta foto indah itu membuatku terpana dlam ksendirianku.,.
Terimakasih buatmu.,.,
Karena engkau izinkan aku.,.
Izinkan aku membuka tabirmu.,.
Karena sebenarnya diantara kita sudah tercipta asmara yang damai..,..

mengingatmu seperti sebuah kata yang tertunda
kata-kata seperti air mengalir sampai akhir tak akan habis membasahi lidah..
memenuhi kepala berdesak-desak dan penuh dengan ingatan-ingatan yang enggan untuk dilupakan..
kata-kata kembali mengelana mencari makna,,
segenap rasa kubiarkan mengalir sampai merambat pada tebing – tebing yang memagari butiran gelisahku..
senyummu yang selalu membuatku kagum,,
adakah semalam kau selipkan namaku dalam mimpi indahmu ..?
apakah salah jika menahan sejenak..
untuk meyakinkan kegamangan yang semakin menjadi..
melewati setiap lipatan waktu selalu saja kuhitung jarak yang tercecer di jauhnya kenyataan..
sampai permohonan yang sama-sama kita harapkan akan terjadi..
lihatlah, malam ini angin malas berhembus…
udara yang turun begitu dingin menembus rusuk..!
semakin lama resah ku menyatu dalam keinginan nyata dilorong-lorong hati…
semua karenaNya kita harus berpisah dan melupakan beberapa bagian cerita yang pernah ada..!?
agar kita sama-sama tahu dan mengerti bahwa khilaf akan selalu ada setiap waktu..
entahlah,..
semua akan kubiar lepas melayang dibawa debu jalan..
karena aku belum sempat berkata lewat hati juga rasa yang selalu berharap..
mengingatmu seperti sebuah kata yang masih tertunda…
karena kau dan aku membangun cinta lewat suara..
dari makna dari gemuruh dalam dada dan resah setiap waktu…
sebuah kata masih tertunda dan anganku ingin bergantung..
menggapai harap tapi selalu tak pernah sampai..
pesanku sungguh tak mampu kusampaikan segera…
airmata yang sama kulihat mengalir dpipimu..
hatiku enggan jika hanya dijadikan pelengkap…
sementara kaki kita melangkah entah kemana…
jika sama-sama diam takkan pernah ada jawaban..
dan airmata selalu kita jadikan alasan untuk ungkapkan kesedihan,..
yang tak pernah habis selalu saja singgah di hati…
hingga kau dan aku tak pernah bisa mengakui dengan kata-kata yang lebih jujur..
saat aku berbisik, ingin rasanya kupetik setiap tanggal yang berlalu..
agar berhenti sejenak untuk mengulang memori yang terluka..
dan kita pun bisa perbaiki serpihan rasa yang dulu samasama kita janjikan..!
coretan tulisanku
coba kupahami bait-bait kehampaan,..
di tengah tumpukan coretan-coretan tangan ini…
yang maknanya tak kumengerti yang menghadirkan ilusi dirimu tuk menemani kesibukanku…
meski kini kau tak kumiliki…
tak akan kuhindari jika ini ridho Illahi…
jangan anggap diriku berlari juga menghindari…
kuhanya inginkan kebahagiaan hakiki dari Yang Maha Suci…
sampai nanti kudapati,dan tak ada tempat tuk rapuh lagi….
Berbahagialah….. *_^

Tak Berujung
Hujan turun dengan derasnya
Diluar dibalik jendela kamarku
Tak henti- hentinya sejak tadi pagi
Mengucur mencurah membasahi bumi
Dan aku,…..
Aku masih terjebak di ruangan ini
Terbelenggu sepi dan tak mau pergi
Bukan cinta yang kupunya
Tak bisa menarik dirinya
Mungkin karena aku salah?
Ataukah sudah jadi suratan
Besit Tanya
berjuta cahaya yang menyinari langkahku
mulai redup karna tertutup awan hitam yang terpampang dilangit langit
di bawah pohon harapan aku bersandar
untuk mengringkan peluh yang membasahi tubuhku
Mengobati luka-luka yang tergores di hati
Melepaskan kerikil-kerikil tajam yang tertancap di kaki yang tak beralas
Sesaat aku menatap kedepan aku tak bisa melihat apa-apa
tak ada cahaya yang kulihat, hanya hitam dan gelap,
Saat aku ingin bediri kakikupun bergetar
sekujur tubuhku terasa letih
tak memiliki kekuatan untuk melangkah kembali
Terbesit tanya dihatiku
apakah sampai disini langkahku
belum… belum… suara hati berkata
LUKA
Luka,luka dan luka..
Tetapi petumpahan darah terlanjur mengalir
Seperti api yang terlanjur menghanguskan harta
Seperti angin yang terlanjur memporak porandakan segala
Seperti air yang terlanjur menghanyutkan semua
Dan tak ada yang tersisa
Hanya puing-puing yang terserak
Dan tangis pilu menyayat jiwa-jiwa yang hampa
Seperti ombak yang datang silih berganti
Menyapu pasir yang membentang sepi
Dan batu karang yang tegar menantang gelombang
Tetapi batu karang telah terkikis
Menyisakan bongkahan-bongkahan luka…
tentangmu
hari demi hari terus berjalan
senyummu semakin jauh ku rasakan
semakin ingin ku melupakanmu
semakin kuat rasa ini tumbuh dalam hatiku
sikapmu yang membuatku selalu penasaran
sungguhku ingin menggali penasaran dalam hatiku
senyummu yang misterius
tak bisa ku lupakan
matamu yang malu menatapku
membuatku tak bisa melupakan mu
sungguh hati ini tak bisa melupakanmu
ku tak bisa melupakan semua tentangmu
aku akan selalu mengingatmu
dengan rasa sayang yang d bumbuhi cinta
semoga kamu bisa merasakan getaran cinta dalam hatiku
kepergian mu
dia telah pergi
membawa luka di hati ini
luka yang teramat perih
air mata ini perlahan mengering
seiring luka yang teramat dalam
aku tidak percaya semua ini
kenapa engkau tinggalkan aku
sendiri di dunia yang fana ini
Pengelana
Sehelai Nafas mengehembuskan Makna,Sekujur Jiwa Terlalu lama Berdiri di dua ujung tanduk,
Bercak api terhapus Kegelapan,
menutup mata dan terjatuh dalam liang kesabaran,
Menggoreskan harapan yang pupus dalam tembok belukar,
Berlari tanpa arah menyesatkan mata,
tubuh yang tekekang merontak,
Tertatih si mulut iblis dalam lorong berbisik,
menggali dan menggali permata fatamorgana di sahar,
satu demi satu para musafir pencari arti makna kehidupan,
terkujur dalam kelemahan melawan kejamnya sengatan anak busur,
merobek-robek lapisan perisai tubuh,
kapankah hujan kan menhujami padang sahara……(^_^)”

skandal kasih
kutemukan rawa di belakang warna matamu
semacam tinta yang habis kupuja
lalu kering beku menjadi batu arang.
masih kupanggil kau kasih
di sini aku bersama deru.
ku panggil diriku angin malam
setiap malam aku tak bisa tidur, kasih
panggil dirimu benalu
debur mimpiku tak pernah lepas
dari skandal rindu bisu.
akan kupanggil diriku biksu
bukankah aku pernah memanggilmu ikan pari
kenapa kau tak pernah mengetuk pintu karangku
lalu untuk apa kau memasuki duniaku?
kasih, kenapa kau terdiam?
bukankah kau habis berpuisi di atas panggung
baiklah, akan kupanggil diriku patung
supaya kata-katamu ada yang nyambung
lantas kau boleh pentas dengan karakterku
asal kau tak memaksaku menunggu
sekarang, panggil diriku seribu satu luka
aku akan diam saja.
Rindu Terabai
Duhai kau yang kurindukan,,
tak mampu benak ku hilangkan bayangmu..
tak sanggup tanpa ku fikirkan kamu,,
Sungguh apa yang sebenarnya terjadi padaku,,,adakah kau tau,,
betapa q tersiksa oleh,,rindu,,
Namun kau tak pernah ingin tau,,
kau seolah tak perduli,,
Salahkah apa yang kurasakan ini?
meski tak pernah ku akui..
tapi sungguh aku juga tak mampu tuk pungkiri..
aku telah menjatuhkan hati ku padamu,mu,,,
Tapi entah mengapa..
kau seolah menjauh,,
Kini hanya hampa yang tersisa…
rinduku,,terabai olehmu,,,
Tdbk mempunyai kesempatan lagi
Di lembar coretanku ini
aku tak tahu
apa yang akan ku rangkai
aku tak tahu
apa yang akan ku tuangi
Tanpa terasa
siang pun berganti
malam pun datang mengisi
aku pun mengerti
aku tidak memiliki
kesempatan lagi
Untuk mempunyaimu lagi
Cinta tak terbalas
cintaku padamu..
seputih kapas
sebening embun
dan semurni air
namun kau tak juga mengerti
dan memahamiku
kau hanya diam
tak peduli padaku
meski aku tlah mencoba,
dengan seluruh jiwaku
I know you so well
but you not know me
kehadiranmu
Detak Jantung di dada berdetak tak menentu karna “Kehadiranmu” ..
Hatiku Mengagumimu ..
Bahkan menyayangimu ..
Bila Rindu Kasih dan Sayang datang hingga membuat diri tak sadar ..
Kusebut dan Kupanggil Namamu ..
karena cinta
aku lahir karena cinta mereka
cinta ibu dan ayah
aku besar karena cinta
cinta orangtuaku
cinta keluargaku
cinta sahabatku
cinta orang disekitarku
aku mengerti arti hidup karena cinta
aku tahu cinta itu tak selamanya indah
aku tahu cinta itu butuh pngorbanan
aku tahu cinta tak selamanya dapat bersama,memiliki
karenamu..karena dirimu..
akankah kita tegar menjalani hidup ini tanpa cinta…?
cinta kekasih
cinta orangtua
cinta keluarga
cinta sahabat
bagaimana jika kita tak dapat memiliki semua cinta itu?
bagaimana jika kita hanya memiliki satu cinta itu?
Tanya hatiku
tanya hatimu
sebuah penantian
kau buat qw sengsara
kau buat qw penasaran
kau buat qw menunggu
menunggu sebuah kepastian
aku tak pernah tw apa mau mu
apa kau memang mau membuatqw sengsara
atau mengetes kesabaran qw
tp aku akan terus bersabar
aku akan teru menunggu
meski kau sudah punya kekasih
karena qw yakin bahwa kau yang terbaik untuk ku
seperti bunga dengan kumbang
yang ditakdirkan bersama.
cinta
cinta adalah sesuatu yg tidak nyata
cinta adalah nafsu cinta adlh permainan hidup manusia
cinta bagaikan baju sekira nya sudah bosan lalu di simpan…
cinta yg sesungunya adalah cinta kepada tuhan nya.
itu lah cinta yg abadi tuk selamanya…………………..
cinta yg hilang
 “Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini… pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang niscaya tuhan akan mendengar doa ku yg tulus angin bawalah doa ku ini dan bawalah harapan ku ini
jika
jika…asa mu malai tertutup dgn keraguan, ku harap kau tetap tersenyaum.jika…burung pipit mulai beranjak satu demi satu kuharap kau tetep terdiam menanti ku..dan jika aku bisa berharap pada dermaga kokoh mu aku ingin bersanadar hingga ahir ajal ku menjemput….dan jika aku talagi hidup didunia ini lagi kuharap kau mau menuliskan sebait sair..diatas nisanku cukup kau tuliskan AKU SAYANG KU…
Rindu Ini Hanya Untukmu
Ku menapaki rerumputan hijau
Yang melambai dielus angin
Ku berjalan lurus kedepan
Menunggu datangnya rintangan
Yang akan kuhadapi
Sendirian tanpa dirinya.
Dulu…
Kau setia merangkul pundakku
Membantuku menghadapi semua
Liku terjang dunia ini.
Kini…
Ku hanya bisa menunggumu
Menanti dirimu
Yang dulu
Merangkul pundakku lagi.
Kini…
Biarkanlah aku duduk di kesuraman
Biarkanlah rintihan ini mengalir bersama air mata
Biarkanlah hati ini menjerit sekuatnya
Hanya karena diri engkau
Hanya engkau yang kurindukan.
Rindu ini hanya untukmu…
Ku sampaikan rindu ini
Lewat pena yang menari
Kata-kata yang dirangkai
Hingga membentu puisi
Hanya untuk dirimu.
Tahta Rindu Ku
Entah apa yang dirangkai..
Pun bukan bunga
Hanya kata seumpuk
Yang hampir membeku karena rindu,
karena sayu..
JiwaKu berkelana
Aku adalah mata, dan Engkau adalah air di dalamnya
Namun Engkau dimana?
Malam kian tua
Dan hampir pagi
Tak sanggup Ku bawa lagi
Resah yang bertahta
Mungkin..Sampai Ku temukan
Engkau kembali..
Begitu Selamanya…
BEGITU INDAH UNTUK DI KENANG
Masa-masa dan cerita indah kita
Akan segera berlalu
Saat kita rayakan hari kelulusan kita nanti
Seketika itu semuanya akan berganti
Biru berganti dengan abu-abu
Senyum dan canda tawa kita
Mungkin saat itu tak bisa lagi kita rasakan
Semua akan menjadi 1 kenangan terindah
Seribu kenangan yang telah kita cipta
Selama tiga tahun itu
Akan ku ikat erat dalam hati ku
Dan ku juga yakin teman
Kalian juga merasakan hal yang sama
Seperti yang ku rasakan
Rasanya tiga tahun itu terasa begitu singkat buat kita jalani
Dan begitu indah untuk di kenang
Tapi semua harus berlaku pada saat itu
Saat tiba hari kelulusan kita nanti
rambu kehidupan
Dpersimpangan jalan,menatap rambu kehidupan,menelusuri masa lalu,dan menutupnya,banyak ku lalui pejalan yg sesuka hatinya merusak pandangan ni,ku pejamkan mata dan ku hanya bisa terdiam
rasa yang mati
selama ini aku tidak bisa percaya bahwa ku tidak bisa melihat sesuatu
disimpan dalam gelap namun sesuatu itu ada di sana dan di depanku
Aku sudah tidur seribu tahun tampaknya
harus membuka mata ku untuk semuanya
tanpa berpikir tanpa suara tanpa jiwa
jangan biarkan aku mati di sini
harus ada sesuatu yang membantu terbangun
mungkin dari rasa ini
tetesan air hujan
ttesan air hujan d malam hari…
dimna trdengar binatang” yg bernyanyii…
tak sattu pun ku lihat bintang” yg bersinar…
smua niie mnggambarkan drinya,,,,
ssorang yg kini pergi ntah kmna…
driinya sperti bintang d malam hgari…
yang dtelan gelap malam saat niieh…
hujab yg kini menjadi knangan dan mengiingatkan ku pdda diimu…sediih senang kiita lewatii brsama guyuran hujan niie…
wahaii tetesan” air hujan akan kkah akku mrsakkan ittu lagi??
brsma orang yg aku sayang melewati dingin nya malam nii….
kebodohan ku
biila ku ingat masa lalu ku,,,
bila ku ingat kenangan indah bersamamu..
ku ingin selalu menangis…
tak kuasa ku menahan nya…
canda,,tawa yang sllu menghisii hari”ku…
kini tinggalah sbuah kenangan,,,
kenangan yang tak bisa ku lupakan ….
oh bintang ku dsnii ku merindukan mu…
ku merindu akan hadirnya dirimu di hidupku…
oh sayang ku, maafkanlah aku,,
yang selalu menyakitimu….
ku robek hatimu ..
tanpa ku sedarinya,,,
ku acuhkan dirimu..
hingga kau oergi darikku…
maafkan aku tak ada maksuud begitu…
maafkan aku yang telah sakitii mu,,,
kini ku menyesali smua itu…
Arti cinta sebenarnya
aku dsini terdiam..
tersentak tanpa kata..
s’akan dunia gelap oleh kabut
s’oLah” cHaya hiLang d’teLannya..
akun mNcintai bukan mmbenci..
kTika q coba tuk fahami arti cinta sbenarnya..!
tetapi kenapa hanya luka yang Q dapat ??
kini Q coba tug merajut kembali..
sehelai..demi sehelai…
kTika rajutan itu akan utuh..
kau hancurkan dengan sbuah silet tajam…
kau sayat seolah kau tak punya rasa…
Q hanya bisa terdiam mlihat ny !!
s’akan pasrah dengan semua..
karna Q mencinta bukan aQ yang d’cinta..
smoga kau bhagia dengan luka ini…
smoga kau tenang dengan pnderitaan hati Q ne..
sesungguh nya Tuhan melihat,mendengar,dan mrasakan apa yang Q rasa…
Tuhan tak diam,,,
tapi dy slalau mendengar doa Q..
“suatu saat kau kan mengerti arti cinta yang sbenarnya”
Sahabatku
Sahabatku,,
Engkau adalah Teman terbaikku,,
Kaulah temanku satu-satunya….
KauTeman untuk Berbagi Curhat,,,,
Kau pun sering membantku dikala susah, dikala sedih,, Kau yang membuat diriku tersenyum,, Kau yang menyembuhkan Rasa Sedihku,,
Oh Sahabatku…
Aku Berjanji akan membantumu selalu, seperti kau membantu diriku…
adi……
adi……
dulu kamu bilang padaku…
setiap kali aku merasa kecewa…
ketika aku sedih…
maka aku harus berlari dalam pelukanmu……
tak ada yang lain….
kau janjika padaku…
setiap cinta yang melukaiku…
cintamulah yang mengobati….
jika ada hati yang menduakanku…
kau merengkuhku dengan hatimu….
kau pernah berbisik padaku….
ketika kau pergi aku tak boleh menangis….
akupun tak menangis…
bilapun kau tak kembali….
aku tak kau ijinkan berduka…
karna kau menyiratkan sebuah ketulusan….
untuk mencintaiku…..
adi…..
sekarang semua janjiku telah kulanggar….
aku terluka dengan cinta yang kupilih…..
hatikupun terkoyak perih….
air mataku telah menetes…..
dukaku sembilu…
haruskah ku menyusulmu untuk jatuh dalam pelukanmu…..
surag itu kian dekat saat aku mengenangmu….
karena aku tahu kepergianmu membawa bahagiaku….
kemunafikan diri
kau jebak dalam jerami hati
kau tipu aku dengan hadiah menarik
kau racuni aku dengan perhatian baikmu ,
aku terperangkap dalam permainanmu!!
tapi aku berani berdiri menantang kata kasarmu .. begitu hati membenci stelah terbongkar semua racun yang kau beri, begitu bangga dirimu setelah kau tau aku mampu menangis karenamu ..
yang ku tangisi bukan rasa sedih .. tapi kecewa yang di aduk dengan kebencian !!
termasak oleh kegagalan dan di sirami dengan keterpurukan , cinta , sayang , semua hanya racun yang sudah kau sajikan .. baikmu,manismu,katamu semua sudah menjamur ..
aku sakit , hati masih memanggilmu tapi aku benci dan takut untuk mengingat namamu .. aku hanya tak ingin berdiri di atas kemunafikan diri yang acu2 butuh dan malu untuk bilang masih butuh kamu .
pelajaran terindah
awal kau buat manis hati dan duniaku
pertengahan kau buat indah dengan cinta kasihmu ,
semakin berjalan ku tersandung dalam semua rayuanmu palsumu ..
semakin ku berjalan jauh semakin tersesat ku dalam semua kalimat kebohonganmu , begitu pintar kau menyimpan kebohongnamu dengan rapat , tanpa celah sedikitpun .. kau tipu aku dengan wajah sedihmu dan ketegasan yang diselimuti dengan ketidak adilan hati , apa salah diriku ? sampai di mana kepuasaan hatimu, membohongi, menyalahi, aku yang tidak mengerti semua permainan kotormu . terima kasih hadiah darimu sangat berharga dlam kehidupanku .
Tuhan
Seberapa kuatkah kita hingga kita mjd lupa
Seberapa lemahkah kita hingga kita lupa padaNya
Pantaskah diri kita merindu syurga dengan amal kita yang tak seberapa
Pantaskah diri kita menolak masuk ke dlm neraka sdg hidup tak luput dari dosa
Beruntunglah
Lautan ampunan Allah selalu terbuka untuk hamba2nya yg bertaqwa
abu-abu
ABU-ABU
Saat ego mengalahkan logika
Semua harapan sirna dan hancur
Hanya rintih tangis yang kini terjadi
Dan segala rasa pun turut hadir dalam asa
Bahagia, kecewa, sakit hati, sedih dan kesal semua membayangi
Berawal dari niat baik yang berselimut hampa
Tanpa ada pemahaman yang berarti
Semua berjalan dan terjadi dengan kosong
Dengan raga yang sadar menjalani namun jiwa melayang
Kesendirian tak terobati
Dengan merangkak selangkah demi selangkah
Utuk bertahan dan melanjutkan angan yang tersisa
Kemana mereka yang pernah kutemani dan kutolong
Seperti ku yang membuka ketulusan demi mereka yang terluntai
Coba lihat aku dan keberadaanku!bukankah ini yang kalian inginkan?
Percuma dengan penyesalan
Percuma dengan amarah
Nikmati segala hal mungkin langkah baik
Syukuri dengan tersenyum cukup mengobati kebahagiaan
Namun terkadang kebahagiaan itu ternoda oleh hal yang terselesaikan
Abu-abu, saat ini…
Belum menjadi hitam ataupun putih
Namun kejelasan dan ketegasan harus terus berjalan
Untuk berdiri sendiri dengan hitam atau putih
tentang laut
aku telah letih menggapai di laut hatimu
kau bilang hanya
kini aku ingin bercerita kekuatan gelombang
yang diterjang dan terkadang menerjang
niscaya juga akan kuceritakan tentang bunga karang
dan ganas para pemangsa yang binatang
ketika mencari alamat yang tak diketahui
aku telah letih selami dasar laut hatimu
kau bilang mustahil
kini aku ingin bersandar dengan angin yang mengerang
di bibir laut, gerbang hatimu
yang sarat selaksa kasih
sambil menyaksikan debur pada wajah batu karang
ketika pasang kian meninggi
tentang layangan
aku lupa kalau kita pernah bermain layangan
yang diputus angin sebelum hujan
Dan tersampang menghadap mata awan
kita berlari sambil berpegangan
mengejar sesuatu yang akan
berserabut pada akar ingatan
ketika mainan (layangan) kita tersangkut di ujung dedaun
aku lupa kalau kita pernah menunggu topan
yang mengantar layangan jatuh ke pangkuan
dan kembali menguntai
kau memintaku mencari pangkal dari benang
yang terlepas
aku mencari ujung yang tak mungkin
ditemukan
untuk lagi disambung dengan sisa dalam gumpalan
saat itu kau berlalu perlahan
seperti angin
yang melepas tali layangan
dari genggaman
Hilang
Tersenyumlah saat kau mengingat ku, karna saat itu aku sangat merindukan mu,
dan menangislah saat kau merindukan ku, karna saat itu aku tak berada di samping mu,
tetapi, pejamkan lah mata indah mu itu karna saat itu aku akan terasa ada di dekat mu,
karna aku telah ada di hatimu untuk selamanya.
Tak ada yang tersisa lagi untuk ku, selain kenangan – kenangan yang sesaat bersama mu,
mata indah yang dengan nya aku biasa melihat keindahan cinta
mata indah yang dahulu adalah milik ku, kini semuanya terasa jauh tinggalkan ku
kehidupan terasa kosong tanpa keindahan mu, hati, cinta dan rinduku adalah milik mu
cinta mu tak kan pernah membebaskan ku,
bagai mana mungkin aku terbang mencari cinta yang lain,
saat sayap – sayap ku telah patah karna mu,
cintamu akan tetap tinggal bersama ku, hingga ahir hayat ku, dan setelah kematian
hingga tangan tuhan akan menghidupkan kita lagi.
betapa pun hati telah terpikat pada sosok terang dalam kegelapan, yang tengah menghidupkan sinar redup ku,
namun tak dapat menyinari dan menghangatkan perasaan ku yang sesungguh nya
aku tidak pernah bisa menemukan cinta yang lain selain cintamu
karna mereka tak tertandingi oleh sosok dirimu dalam jiwaku
kau tak kan pernah terganti bagai pecahan logam mengekalkan, kesunyian, kesendirian dan kesedihan ku
kini aku telah kehilangan mu.
Tentang Kau
Kau datang perlahan
Menyentuh seluruh jiwaku
dan kau kecup hatiku yang kaku
dengan lembutnya dirimu melakukannya
Kau berikan kehangatan
Kau tawarkan bahagia
Kau perlakukan ku bagai dewi
dan ini tak pernah kurasa sebelumnya
Tapi, apakah ini hanya kesemuan belaka ?
Kau menghilang perlahan
Tanpa sepatah kata terucap
Kini dimanakah kamu ?
Semoga kau cepat kembali
akulah pecundang
bagaimana Q dapat mengungkapkan
ketika bibir ini tak mampu berucap…sedang hati ini terus berontak…
rasa yang ketika meradang
membuatQ ingin lari,menjauh dari keadaan yang sedang Q hadapi…
rasa yang menggebu
membuatQ ingin terian sekencangnya dan menangis sekenanya…
rasa yan gketika berkuasa
membuatQ benci pada diri sendiri..
benci pada kenyataan..
benci pada waktu..
benci pada kehidupan..
dan benci padanya..
karena
ini semua menyadarkanQ
atas kebodohan dan kemunafikanQ..
pantaslah jika mereka menyebutQ sebagai seorang pecundang…
Selingkuh Aku Dengan Senyummu
Diam…
ekspresi itu yang selalu kau berikan pada setiap pertanyaan
Menangis…
sesuatu yag tak bisa lepas dari raga keterpurukanmu
sesaat setelah terikat sehelai benang
membuatmu merasuk dalam dimensi kebimbangan
sudah lelah berpetualang dalam keputus asaan
akhirnya terdampar di teluk penyesalan panjang
aku memang tak seperti dahulu
yang selalu menjadi lentera di kegelapanmu
aku memang tak bisa seperti dahulu
yang berusaha menjadi akar disetiap rantingmu
Namun apakah hidup untuk masa lalu
tidak adinda, jangan kau berpaling kebelakang
disaat kita berada jauh dari terminal kebahagiaan
tegar dalam esensi nilai-nilai rembulan jadikanlah sebuah pilihan
Aku memang tak sebebas merpati
setelah kau putuskan menanam mawar di ladang yang lain
Aku memang tak berarti disaat kau nikmati wanginya melati
tapi aku masih menjadi perban penutup setiap luka
dan racun yang selalu tersembunyi
kau tidak sendiri
aku juga tidak sendiri
tapi untuk kesedihan dan penderitaanmu
aku pinta
selingkuhi aku dengan senyummu
Kenangan lalu
Berkelana dalam Ilmu mencari kemenangan
Badai d’sahara pun takkan bisa menghapus jejaknya
Bias cahaya menghangatkan lorong2 sempit….
Ketebalan kabut mengikis nafas bumi
sekelompok syair2 setan menyiksaku dan
Membekas tamparan maut dalam kenangan…
Membenahi diri untuk menghindar tiupan mantra dari mulut iblis
bertahun – tahun jarum jam kewarasan
Telah berdetak dan tak searah di kepalaku
Menghibur diri diatas nyanyian dari ratapan kenangan lalu….
Mati Suri
Terkujur kaku tak berdaya
hidup dalam kegelapan.
tak bercelah sedikitpun
pinjtu kelopak mata
melihat secercah cahaya
laksamana matahari berpijar.
Hening, kelam, sepi, sunyi senyap.
mengikis, mencicncang kulit dan daging2 tubuh
saat roh berbondong2 merajuk pergi sejenak
dari dunia fana ini.
Berjalan saat panggilan jiwa memanggil
dalam dunia akhir dari kehidujpan.
berdiri sosok berwajah sama, cerah merona
Subhanallah ntak bisa d’Ukirkan dengan kata2…
duduk diatas kempukan yang tak pernah d’rasakan.
Segrombolan pertanyaan menyerang :
@ : Siapakah Tuhanmu???
* Jawaban : ALLAH S.w.t TUHANKU.
@ : Siapakah Pemmimpinmu ???
* Jawaban : Rasulullah S.a.w PEMIMPINKU…
menantap sejenak perhitungan2 dari segala yang
terjadi dalam dunia nyata….
tersentak terasa detak jantung bergema
terbangun dari perjalanan tidur yang panjang
membawa pesan dan kesan yang lebih bermakna dari apa yang paling bermakna di dunia ini
Kagum
aku,bukanlah penyair,
aku,bukan orang yang punya kumpulan kata puitis..
tapi aku juga bukan Munafik yang acuh pada sebuah keindahan..
pesonamu,cantikmu,indahmu yang terwakilkan oleh banyak ungkapan manis di dunia..tak bisa buatku bisa ucapkan sepenggal kata,untuk sekedar memuji di hadapanmu..
biarlah hanya bisa ku pandang,ku nikmati dari kejauhan,
biarpun tak bisa memiliki…
kumpulan kata dari ku,Pengagummu…
DENGAR
Saat asa tak lagi mampu menjawab
kini hati tak lagi mengucap
Sepi yang erat mendekap
dan hanya kosong yang kutatap
Saat rasa menjadi beku
hatipun merasa pilu
Hasrat yang terbelenggu
kuingin semua berlalu
Aku tak mampu . . .
Aku tak sanggup . . .
Dan aku tak ingin kau jauh . . .
Dengarlah sayang,
suara hatiku memanggilmu..
Rasakanlah sayang,
disini aku mendambamu..
Jangan biarkan aku sendiri dan kesepian,
Ku ingin Kau mngerti perasaan ini,
Karena,,,
Ku yakin kaulah bagian dari hidupku…
sang dia
penglihatanku
tercantik dari palung hatiku
bertabur bunga di hatiku
memang begitu adanya
selintas senyum membuat indah dunia
tak terbantahkan oleh akal dan logika
paras menawan menggoda jiwa
bagiku dia sempurna
menggetetarkan hati ….dialah maha karya oleh sang maha pencipta.
terhanyut oleh karisma dan pesona
tiada kata dan bicara tuk mengungkap itu
hanya harapan dan keinginan seraya berkata…
“tetapkanlah aku untuk menjadi miliknya”
Pengisi Sepimu
Bisik hatimu memanggilku…
Melihatmu berdiri di ujung dermaga…
Menggenggam seuntai tali hati…
Berkawan dengan debur ombak dan semilir angin…
Bila kau sendiri ‘Berkatalah’,…
Jika kau tak ingin berkata ‘Bisikkanlah’…
Jika kau tak ingin bisikkan biar hatiku yg ‘Merasakan’…
sekiranya itu bisa menjadai pengisi kesepianmu.
Setia dalam Satu
Semakin hari mawar itu semakin merekah dalam hati
Tumbuh bersama peri cinta nan cantik
lari kesana-kemari menebarkan bibit asmara
Kian detik semakin merekah
Aku dan kamu
Ya. Kita telah menyatu
Kita telah ada dalam satu padu
Kau telah menggenggam separuh jiwaku
Dan telah kutanam janjimu
Lekat.. lekat..
Semakin lekat
Aku tak mau kehilanganmu
Aku tak mau menjadi katak yang merindukan bulan
Tetaplah di sini
Tetaplah setia menjadi bunga jiwaku
Realisasikan janjimu
Gapailah semua angan indahku bersamamu
Satu. Tetapkanlah satu nama dalam hatimu
Setia untuk satu cinta
marahmu
Raut wajahmu kini memerah
seakan ingin kau tumpahkan amarah
kesejukan yang dulu mulai terbang
kesabaranmu mulai hilang
dengan derasnya kau menangis
sebab sakit yang kaurasakan
karena keserakahan segelintir dari kami
karena kemurkaan kami yang melupakanmu
ingatkah kau saat kita bersama
layak sahabat yang selalu bersama
seperti ayah yang slalu beri perlindungan
begitu kedamaian yang kau berikan
kini hukuman yang kau berikan pada kami
bagai mala petaka yang harus kami tanggung sendiri
maafkan kami….
maafkan kami….
KASIH
JIKA SUATU HARI NANTI…
AKU TIADA LAGI DI SAMPINGMU
BAHKAN AKU TIADA LAGI DI DUNIA INI !!!
KUTAHUILAH…
HADIAH TERINDAH YANG PERNAH, TUHAN BERIKAN KEPADAKU,,, ADALAH…
MENJADI KEKASIH…MU
ANGIN YANG GELISAH
aku hanya menulis harum udara senja yang selalu membuatku bahagia dan aku aku menjadi bagian darinya. selepas itu aku tak bisa mengatakan apa-apa. sebab kau terlalu cepat memutuskan untuk pergi meninggalkan senja yang masih sangat rindu padamu…..
angin begitu gelisah.
saat waktu berjalan begitu lamban…sementara mimpi masih sangat sakral menahan takdir di pundaknya….
Bening Kusam Serakah
Kau bendung tangis
Sampai semua teriris
Bersulam angan kedamaian
Sirna bekas hujatan
Kemanakah …
Kau tangis tanpa arah
Melintas beredar dikeheningan
Waktu-waktu tak berdosa
Siapakah yang datang
Membawa bantalan kesedihan
Membawa percikan darah perawan
Lihatlah …
Seka keinginan
Kemasan seperti hewan
Hitunglah …
Banyak air mata yng telah kering
Terkuras badai
Tertindis bening kusam serakah
padaku hatimu
Ucapkanlah padaku kasih
satu kata yang kunantikan
Sebab ku tak mampu membaca matamu
mendengar bisikmu.
Nnyanyikanlah padaku kasih
senandung kata hatimu
sebab ku tak mampu mengartikan getar ini
sebab ku meragu pada dirimu
mengapa berat ungkapkan cinta
padahal dia ada dalam terang bulan
dalam rinai hujan
juga dalam sedu sedang
mengapa sulit mengaku cinta
padahal dia terasa dalam terang bulan……
hening malam…..
cinta….
Terasa ada.
DI HUTAN BAHUMU
di hutan tepi sungai beku
tak pernah bisa kusebutkan gelombang matamu
berlari-lari menginjak tumpukan tulang
dan bangkai manusia atau binatang yang terpaksa memakan
dagingnya sendiri. hampir aku terjungkal
bahumu terasa pahit.
inilah malam pertama sekaligus bulan madu
tak henti-hentinya kau berbisik
meneriaki galau di daun-daun musim kering
sejumlah bunyi sekian gerakan dan detak
jantungmu berpacu;
aku masih mencari potongan reranting
untuk mengusir ketegangan
membangun kembali impian-impian
dan kemesraan Adam.
malam ini terpaksa kita harus tidur di atas batu
bersama binatang yang segera punah
pada igauku pada resahmu.
tapi hutan ini membuatku tak sempat mengingat
kantuk, akhirnya kita sama-sama terjebak
menyumpah malam tak segera usai
di hutan ini
di bahumu yang kian mengeras.
adakah yang lebih tajam dari cinta
kau goreskan sesuatu dihatiku
sesuatu yang membekas dan tak bisa hilang
masihkah ada sepi, sedang kau disini?
kau tinggalkan terang di gelap kamarku
bulan yang bercahaya seperti matahari
masihkah ada dingin sedang hangatmu disini?
kautanamkan hasrat di dalam jiwaku
hasrat bagai bara yang tak pernah mati
adakah yang lebih menarik darimu?
kau indahkan rasa dikerinduanku
rasa yang manis semanis senyummu
mengiris hatiku, meneteskan madu
adakah yang lebih tajam dari cinta?
*Tentang Rasa*
sejak namamu mnggetarkan rasa..
kukabarkan pd angin
Bawalah dedaunan kering,jauh dr hdpku…
ingin aku brsama Awan..
mngarang kembang cntik untkmu
Jika ku tau kaulah ciptaan terakhir
tak akn ada lg yg dapat tuk mnggantikanmu.
krna kaulah pelipur lara Hatiku..
tentangku
aku……
hanya aku
ini aksaraku
ini tintaku
walau tak mengalun dengan merdu
biarkan aku lantunkan pilu
aku…..
pria biasa yg tak sempurna
pria biasa pelantun kata sederhana
pria yg slalu sendiri bukan bersama
pria yg slalu dilanda angan akan bersama
namun semua tak pernah nyata
aku…..
pria yg slalu dilanda sepi
pria yg slalu diterpa sunyi
pria yg slalu menyendiri
lantunkan aksara-aksara pelipur sunyi
aku…..
bukan pujangga terkemuka
bukan penyair yg pandai main kata
bukan dewa pembangkit aksara
bukan pangeran penebar pena
aku….
hanyalah manusia biasa
yg slalu ingin dicinta
namun tak ingin dipuja
aku…..
hanyalah ingin disayang
bukan menjadi yg terbuang
bukan menjadi pecundang
aku……
tak ada cinta tuk ku cinta
tak ada rindu tuk ku rindu jua
tak ada sayang tuk ku sayang dalam dunia
aku….
manusia yg slalu kesepian
manusia yg slalu merindukan kebersamaan
manusia yg slalu terpuruk rasa angan
diam
kutak berharap, tp mengharap…
kutak berhenti, tp menghenti…
hati, rasa, jiwa…
argghhhhhhhhhhhhhh
kurasa asa berteriak,,,
jenuh kudengan smuanya….
kini kuingin benar2 berhenti… dan menghenti…. trdiam tnpa spatah kata…
diam dan hanya diam….
kenanganmu
semenjak kau hadir dalam hidup ku,
banyak kenangan yang terindah yang ku rasakan
kau ajari aku tuk mengenal akan rasa
rasa yang terbuat dari hati yang menjulang tinggi
di benak ku,,,,,,
…semua yang kau berikan sangat berarti buat ku
kau pernah bilang pada ku bahwa kamu kan slalu mencintaiku
menyayangi ku,,, sebagai temanmu dan aku akan selalu ingat kalian..Aku pergi kesekolah hanya untuk bertemu dengan kalian itu lah ucapan yang terakhir ku dengar dari
bibir mu…
Perpisahan
Berpisah …………….
Kata yang sulit diungkapkan
Kata yang sulit untuk dikatakan
Dan kalimat yang begitu menyedihkan
Tak ada kata yang lebih menyedihkan selain berpisah
Karena berpisah, hidupku menjadi resah
Karena berpisah, hidupku selalu gelisah
Dan karena berpisah, hidupku tak memiliki arah
Tapi ……….. kini ku sadar
Berpisah bukanlah akhir segalanya
Bukan akhir untuk bersama
Dan juga bukan akhir dunia
Dengan adanya berpisah …………
Hidupku menjadi berwarna
Dengan berpisah …………..
Hidupku selalu bahagia
Ku takkan melupakan ……….
Masa kita waktu berteman
Ku kan selalu ingat
Ingat untuk selamanya
AMARAH
kehancuran ku bertambah saat kau katakan satu kata yang mampu hilangkan setangah jalanku
jemari ku tegepal mengeras memberi satu makna yang dapat ku artikan sebagai kekecwan terbesarku
semua mengalir dangan begitu cepat
tak memberi sedikit udara untukku bernafas
hati ini seperti menutup gerbang dengan air mata sebagai kuncinya
kemarahan ku tak bisa di bendung oleh tingginya dinding keabadianmu
semua tlah membisu membawa ku ke tempat ke angkuhan terbesarku
cerita lama tlah di hempaskan di dalam buku buku perjalananku
takkan ada nama di mana kala hati ini pernah berbicara
tinggal keangkuhan ku bernafas tlah menjadi sesosok laksamana hitam.
DENGARKANLAH
JALAN YANG DULU PERNAH KITA LALUI BERSAMA KINI TIADA ARTI LAGI JANGAN PERNAH ENGKAU SESALI APA ARTINYA PENGORBANANKU TANPA DIRIMU SELAMA INI WALAU KINI DIMU MENJAUH TINGGALKAN DIRIKU DENGARKANLAH…….. MANTANKU KU TOREHKAN PUISIKU HANYA UNTUKMU . UNTUK MANTAN TERINDAHKU SEBAGAI TANDA CINTAKU, KU INGIN KAU MENJADI MILIKKU …….. SELAMANYA ……